Empat Cara Mensyukuri Kemerdekaan Indonesia

Selain mengucapkan syukur alhamdulillah secara lisan, bersyukur juga dengan perbuatan

Siapa musuh kita? Musuh bangsa ini adalah para koruptor, perusak lingkungan, perusak moralitas dan pikiran anak bangsa dan perilaku menyimpang dan lainnya. Dan musuh kita saat ini adalah kemiskinan, kebodohan (gaptek) dan ketertinggalan dalam banyak hal.

Tantangan untuk menjaga nikmat kemerdekaan agar NKRI tetap eksis, tidaklah mudah. Bahaya senantiasa mengancam kelangsungan bangsa ini kalau pemimpin kita tidak berhati-hati dalam mengambil kebijakan ekonomi dan politik, bisa merugikan kepentingan Indonesia di kemudian hari.

Baca juga: Arti Kemerdekaan Yang Sebenarnya

Menurut Oxfam, lembaga nirlaba dari Inggris tahun 2017 mereka menemukan bahwa 1% orang terkaya di Indonesia, memiliki kekayaan yang setara dengan 49% kekayaan penduduk Indonesia. Ini jelas ketimpangan yang luar biasa dalam hal kepemilikan harta. Padahal pesan ilahi dalam hal ini, jangan sampai harta itu beredar hanya di kalangan orang orang kaya di antara kamu.

Demikian juga walhi (wahana lingkungan hidup Indonesia) tahun 2017 menyatakan temuannya bahwa 61,46 % tanah di Indonesia sudah dikavling untuk investasi skala besar. Bila tidak dijaga keseimbangan lingkungan alam, akan terjadi bahaya ekologis. Rusaknya alam.

Terkait hal ini, ada pesan penting dari ahli fiqih Prof. KH. Ali Yafie (Ketua Umum MUI 1998-2000).

1. Menjaga dan melestarikan lingkungan dari kerusakan adalah bagian dari iman dan bersifat fardhu ‘ain. Tingkat keimanan seseorang itu bisa diukur dari sejauh mana kepedulian mereka terhadap lingkungannya.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi