Dilema Pendidikan Karakter, Anak Yang Suka Ngomong Kotor
Secara umum ada dua penyebab terjadi fenomena di atas, yaitu eksternal dan internal
Ketiga, konsistensi dalam memberikan aturan, baik di rumah maupun di sekolah, perlu ada aturan yang jelas dan konsisten mengenai penggunaan bahasa yang baik.
Keempat, penguatan pendidikan karakter secara terencana dengan menggunakan metode yang efektif dan efisien. Sekolah harus dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan karakter, melalui program-program ekstrakurikuler yang berorientasi pada nilai-nilai moral.
Kelima, perlunya model. Guru dan orang tua harus menjadi model dan teladan dalam penggunaan bahasa yang baik.
Baca juga: Karakter Sufistik, Distingsi PGMI IAILM Suryalaya
Keenam, lakukan kegiatan yang menyenangkan. Melalui permainan, cerita, atau diskusi, anak-anak dapat diajarkan nilai-nilai moral dan sopan santun secara menyenangkan. Anak-anak juga perlu dilibatkan dalam proses pembelajaran karakter. Mereka dapat diajak untuk berbagi pendapat, membuat keputusan, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Berikutnya adalah pencegahan paparan konten negatif dan filterisasi konten yang tidak baik. Orang tua perlu mengawasi penggunaan HP oleh anak dan memfilter konten media yang diakses anak. Anak-anak perlu diajarkan untuk bermedia secara bijak dan kritis. Orang tua di rumah turut serta memperkuat pendidikan karakter melalui kegiatan seperti membaca buku cerita bernilai moral bersama anak atau mendiskusikan berita terkini dengan anak.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______