Dilema Pendidikan Karakter, Anak Yang Suka Ngomong Kotor
Secara umum ada dua penyebab terjadi fenomena di atas, yaitu eksternal dan internal
Faktor eskternal selanjutnya adalah kurangnya konsistensi baik di rumah maupun di sekolah. Tidak semua orang tua memberikan perhatian yang sama terhadap pendidikan karakter anak di rumah. Orang tua masih punya anggapan bahwa pendidikan tanggung jawab sekolah.
Berikutnya pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah belum dilaksanakan secara konsisten dan efektif. Ada banyak guru yang masih kesulitan dalam penerapan metode atau model pembelajaran karakter. Guru melaksanakan pendidikan karakter masih berdasar pada pengamalan belum berdasar pengetahuan yang empirik dan ilmiah.
Adapun faktor pemicu internal antara lain; Pertama kurangnya pemahaman arti kata oleh anak-anak. Anak-anak mungkin belum sepenuhnya memahami arti dan dampak dari kata-kata kotor yang mereka ucapkan. Kedua, mereka belum memahami tentang sebuah konsekuensi. Anak-anak belum menyadari bahwa menggunakan bahasa yang tidak baik dapat menyakiti perasaan orang lain dan merusak reputasi diri sendiri.
Baca juga: Sifat dan Karakter Sufi Yang Dikecam Imam Syafi’i
Bagaimana Solusinya?
Pertama, kerja sama orang tua dan guru. Orang tua dan guru bekerja sama dan membangun kesepahaman tentang pentingnya pendidikan dan pembiasaan karakter.
Kedua, komunikasi terbuka. Orang tua dan guru perlu menjalin komunikasi yang baik untuk saling berbagi informasi tentang perilaku anak di rumah dan di sekolah. Manfaatkan wadah komite sekolah sebagai media penyambung informasi antara sekolah dan orang tua.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______