Pentingnya Memilihkan Nama Yang Baik Untuk Anak

Setiap orang tua tentu bahagia tatkala anaknya lahir ke dunia, disambutnya dengan azan dan iqamah. Bahkan persiapan kelahiran dan perlengkapan bayi serta nama, tak jarang sudah disiapkan sejak sebelumnya.

Maka sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt atas kelahirannya, orang tua dianjurkan untuk melaksanakan akikah.

الْغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ يُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ، وَيُسَمَّى، وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ

Seorang anak digadaikan dengan aqiqahnya, aqiqahnya disembelih pada hari ke tujuh, (pada hari itu pula) diberi nama, dan dipotong rambutnya. (HR. Tirmidzi)

Pada hari ketujuh itulah bayi disunahkan untuk diberi nama. Nabi Saw memberikan petunjuk bagaimana menamai anak.

تَسَمَّوْا بِأَسْمَاءِ الْأَنْبِيَاءِ، وَأَحَبُّ الْأَسْمَاءِ إِلَى اللَّهِ عَبْدُ اللَّهِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ، وَأَصْدَقُهَا حَارِثٌ وَهَمَّامٌ، وَأَقْبَحُهَا حَرْبٌ وَمُرَّةُ

Namailah anakmu dengan nama-nama Nabi, dan nama yang paling dicintai Allah adalah ‘Abdullah dan ‘Abdurrahman, yang paling baik Harits (yang bekerja) dan Hammam (dermawan), dan yang paling buruk adalah Harb (perang) dan Murrah (pahit). (HR. Abu Dawud)

Baca juga: Setan Menyentuh Setiap Bayi Yang Lahir Hingga Menangis

Lalu mengapa anak mesti dipilihkan nama yang baik? Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Darda Rasulullah Saw bersabda:

إِنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ، فَأَحْسِنُوا أَسْمَاءَكُمْ

“Sesungguhnya kalian kelak pada hari Kiamat akan dipanggil dengan nama kalian dan nama ayah kalian, maka baguskanlah nama kalian.” (HR. Abu Dawud)

Dr. Aep Saepulloh Darusmanwiati mengutip dari Kitab al-Muwaththā’ karya Imam Malik bin Anas (w 179 H), 2/973, hadits nomor 25.

Yahya bin Sa’īd bertutur, suatu hari Umar bin Khattab bertemu seorang laki-laki. Umar lalu bertanya: “Siapa namamu?”

Laki-laki itu menjawab: “Jamrah (artinya bara api).”

Umar kembali bertanya: “Kamu putra siapa?”

“Aku putra Syihāb (artinya: percikan api),” jawabnya.

“Dari mana asal kamu?” tanya Umar kembali.

“Dari al-Huraqah (artinya: kebakaran),” jawabnya.

Umar kembali bertanya: “Di mana tempat tinggalmu?”

Laki-laki itu menjawab: “Di Harrah an-Nār (artinya: panasnya api).”

Umar kembali bertanya: “Persisnya di sebelah mana?”

Laki-laki itu kembali menjawab: “Di Dzāti Lazha (artinya: api yang bergolak-golak).”

Umar lalu berkata: “Pulanglah temui keluargamu, karena mereka sedang ditimpa kebakaran.”

Rawi hadits berkata: “Begitu pulang ternyata betul seperti perkataan Umar, mereka ditimpa kebakaran.”

Kisah ini memberi pelajaran kepada kita agar memilihkan nama yang baik untuk putra dan putri kita sebagaimana anjuran Rasulullah Saw.

Baca juga: Kisah Tabarruk Dengan Pangersa Abah Anom

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu an-Najjār dari Abu Hurairah sebagaimana disampaikan oleh Imam as-Suyuthi dalam al-Jāmi’ ash-Shaghīr dengan sanad hasan, Rasulullah Saw juga bersabda:

“Sesungguhnya di antara hak seorang anak dari orang tuanya adalah diajarkan menulis, diberi nama yang baik dan dinikahkan ketika sudah waktunya.”

Lulusan Al Azhar, Mesir itu juga mengutip Kitab Nashīhatul Mulūk (hal 167), bahwa Imam Mawardi memberikan tiga kaidah penting dalam memilihkan nama untuk putra putri.

Pertama, hendaknya nama diambil dari nama orang-orang yang beragama dengan baik, misalnya nama-nama para nabi dan rasul atau nama-nama orang shaleh lainnya, dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan mencintai mereka dan mengikuti kesalehan mereka.

Kedua, hendaknya nama tersebut sedikit hurufnya, mudah diucapkan, juga cepat didengar dan diingat.

Ketiga, hendaknya nama tersebut memiliki arti yang baik, yang sesuai dengan keadaan yang diberi namanya, baik dari segi keadaannya di masyarakat, agamanya atau kedudukan lainnya.

Baca juga: Abah Anom dan Kanak-kanak

Demikian besar kedudukan sebuah nama, bahkan Rasulullah Saw acap kali mengganti nama para sahabat yang mempunyai nama tidak baik. Misalnya, beliau mengganti nama seorang perempuan yang tadinya ‘Āshiyah (wanita yang durhaka) dengan Jamîlah (wanita cantik), sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim.

Nama adalah panggilan seseorang sekaligus doa, dengan memberikan nama yang baik, dia akan mendapatkan kebaikan dan manfaat di dunia, bahkan juga sampai di akhirat.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi