Nabi Muhammad Saw menekankan betapa pentingnya memilih pergaulan. Sedemikian pentingnya, pergaulan memiliki andil besar dalam membentuk kualitas keagamaan seseorang.
Seseorang itu tergantung pada agama sahabatnya. Maka hendaklah seseorang di antara kamu memperhatikan siapa yang dia jadikan sebagai sahabatnya (HR. Ahmad).
Memang dalam kenyataan, pengaruh pergaulan sangat signifikan dalam membentuk kepribadian, akhlak, dan tingkah laku manusia serta kualitas ruhaninya.
Nabi Muhammad Saw sebagai teladan umat manusia memberikan permisalan menyangkut pengaruh dari dua jenis pergaulan. Beliau menggambarkan pergaulan mana yang patut untuk dipilih.
Perumpamaan sahabat yang baik dan sahabat yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, kamu tidak akan kehilangan harumnya, mungkin engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar tubuhmu atau pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk darinya (HR. Bukhari).
Baca juga: Tiga Manifestasi Utama Tasawuf
Para sahabat ra tentu tidak akan mencapai kedudukan dan derajat yang tinggi setelah berada dalam kegelapan jahiliah jika tidak bergaul, berkumpul serta bermulazamah dengan nabi Muhammad Saw. Demikian pula terjadi dengan generasi setelahnya, tabi’in tidak memperoleh kemuliaan yang agung kecuali setelah berinteraksi dengan sahabat Nabi Muhammad Saw, dan begitu seterusnya.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______