Mengenal Tiga Tingkatan Dzikir dalam Bidayatus Salikin
Dzikir yang ketiga inilah yang diamalkan oleh para ahli Tarekat
Dzikir dalam TQN Pontren Suryalaya disebut juga sebagai dzikir mahabbah wal ma’rifat, demikian ungkap KH. Syihabuddin Suhrowardi dalam Bidayatus Salikin.
Menurutnya dzikir ada tingkatannya. Dzikir tingkat pertama ialah dzikir dengan lisan tetapi lupa hatinya. Seperti orang yang lisannya mengucapkan laa ilaaha illallah akan tetapi hatinya mengingat kepada selain Allah. Pada tingkatan kedua ialah zikir dengan lisan sambil hatinya ingat kepada Allah.
Adapun tingkatan ketiga yang disebut sebagai dzikir mahabbah wal ma’rifat ialah dzikir dengan bergetarnya seluruh badan. Contohnya lisan mengucapkan laa ilaaha illallah dibarengi dengan bergoyangnya kepala dari bawah hingga ke atas, ke kanan dan ke kiri, dan dzikir tersebut tembus ke dalam hatinya.
Baca juga: Urgensi Dzikir Untuk Memperbaiki Qalbu Manusia
Lalu mengapa dzikir yang ketiga ini disebut dzikir mahabbah wal ma’rifah? karena mukadimah sebelum dzikir tersebut diucapkan,
Tuhanku, hanya Engkaulah yang kumaksud, Keridhaan-Mu-lah yang kuharap, berilah aku kemampuan untuk dapat mencintai dan ma’rifat kepada-Mu.
Dzikir yang ketiga inilah yang diamalkan oleh para ahli Tarekat Qadiriyyah Naqsyabandiyyah.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______