Bekal Terbaik Kembali kepada Allah Swt
KH. Arief Ichwanie mengawali khidmah ilmiahnya dengan mengutip surah Al A'raf ayat 79
Saat Manaqib di Pondok Pesantren Suryalaya, pada Ahad (06/11) lalu, KH. Arief Ichwanie mengawali khidmah ilmiahnya dengan mengutip surah Al A’raf ayat 79.
Dan sungguh, telah Kami ciptakan isi neraka Jahannam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah. [Surah Al-A’rāf: 179]
Menurutnya, fitrah insan itu memiliki hati untuk memahami dan berdzikir, merasakan adanya semesta ini.
“Diberi mata untuk melihat, hidupkan mata hati kita (bashirah), sehingga kita bisa melihat yang sebenarnya, bukan fenomena yang tampak saja. Diberi telinga untuk mendengar, hidupkan telinga hati kita sehingga akan mendengar apa yang sebenarnya,” ucapnya di Masjid Nurul Asror, Pontren Suryalaya, Tasikmalaya.
Baca juga: Tiga Tali Temali Pengukuh Ikatan Pernikahan
Dalam surah An Nahl ayat 78 Allah Swt berfirman,
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, agar kamu bersyukur.
Tasykurūn atau bersyukur, kata Wakil Talqin Pangersa Abah Anom itu, bisa saja diartikan tadzkurūn yakni orang yang berdzikir dan melihat apa yang sebenarnya.
Seorang akan bisa menjadi insan yang kembali kepada Allah dan ma’rifat kepada Allah bila dia dapat memberdayakan tiga potensi (qalbu, adzan, abshar) itu. Yaitu hardware (perangkat keras) dan software (perangkat halus) manusia secara sinergis dalam segala aktivitasnya termasuk saat beribadah kepada Allah Swt.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______