Ancaman Keras Bagi Yang Enggan Membayar Zakat

Di sisi lain, dengan ibadah zakat ini juga bisa mencegah terjadinya kekacauan (anarki) dan aksi tipu daya yang menyebabkan lenyapnya hasil jerih payah masyarakat secara individual karena terjadinya kecemburuan dan ketidakadilan sosial.

Zakat wajib bagi orang yang memiliki kelebihan harta selain untuk mencukupi kebutuhan dirinya juga kebutuhan orang yang ditanggungnya. Zakat sekali lagi digunakan untuk mencukupi kebutuhan orang miskin dan membangun kemaslahatan bersama, bukan untuk membebani seseorang hingga di luar kemampuannya. Karena itu, siapa yang menolak menunaikan zakat ada ancaman dari Rasulullah Saw.

Siapa yang diberikan harta oleh Allah, namun tidak mengeluarkan zakatnya, niscaya pada hari kiamat harta itu akan berubah wujud menjadi seekor ular botak dan memiliki dua bercak hitam di atas kedua matanya, lalu melilit orang itu pada hari kiamat. Lalu ular itu memakannya dengan kedua rahangnya, yaitu dengan mulutnya seraya berkata, ‘Aku inilah hartamu, akulah harta simpananmu”. Kemudian Beliau membaca firman Allah Ta’ala di surat Ali ‘Imran ayat 180 yang artinya, ”Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (HR. Bukhari)