Amaliyah TQN Pontren Suryalaya dan Pelestarian Lingkungan
Daratan dan lautan mengalami kerusakan, ketidakseimbangan, serta kekurangan manfaat
Guru Mursyid TQN Pontren Suryalaya ini juga meraih penghargaan Kalpataru karena besarnya perhatian terhadap lingkungan dan peduli terhadap masyarakat sekitarnya.
Kalpataru yang dalam bahasa Sanskerta berarti pohon kehidupan adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia.
Pangersa Abah di antara aksinya melakukan penghijauan di hulu Sungai Citanduy dengan menanam pohon bambu dan tanaman keras lainnya yang sejenis untuk mencegah erosi.
“Pesantren Suryalaya selalu tampil menjadi pelopor dalam gerakan pelestarian lingkungan hidup. Penanaman dan penyebaran bibit cengkih tahun 1970-an dipelopori oleh pesantren sehingga Menteri Pertanian Syarif Tayyib menyumbang bibit cengkih sekitar lima ribu pohon. Bibit tersebut kemudian dijadikan modal oleh pesantren untuk penghijauan dan reboisasi,” sebagaimana dikutip dari buku Thoriqot Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Sejarah, Asal-Usul, dan Perkembangannya. Editor: Prof. Dr. Harun Nasution. []
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______