Cek! Ini Tanda Matinya Qalbu

Kematian bukanlah musibah terbesar dalam hidup, karena itu adalah sunnatullah dalam kehidupan. Tetapi musibah terbesar adalah “matinya rasa takut dari Allah dalam qalbumu sedangkan engkau masih hidup.” (Syekh Muhammad Al Sya’rawi).

مِنْ عَلاَمَاتِ مَوْتِ الْقَلْبِ عَدَمُ الْحَزْنِ عَلَى مَا فَاتَكَ مِنَ الْمُوَافَقَاتِ. وَتَرْكُ النَّدَمٍ عَلَى مَا فَعَلْتَهُ مِنْ وُجُوْدِ الزَّلاَّتِ

Diantara tanda matinya qalbu adalah tidak adanya rasa sedih atas ketaatan yang kau lewatkan dan tidak adanya rasa sesal atas dosa yang kau lakukan. (Syekh Ibnu Atha’illah, Al-Hikam)

Menurut Syekh Abdullah Asy-Syarqawi, di antara tanda hidupnya qalbu adalah saat memendarnya cahaya Ilahi dari qalbumu.

Baca juga: Pangersa Abah Anom: Baik Buruk Seseorang Tergantung Qalbunya

Walaupun sebenarnya engkau belum mendapatkan cahaya itu sepenuhnya, karena tebalnya hijab yang terdapat dalam dirimu.

Jika dirimu tidak merasa sedih karena tak mau mengerjakan perintah shalat, puasa, zakat, sedekah, dzikir dan perintah Allah lainnya maka sejatinya qalbumu telah mati.

Begitu juga jika dirimu tak pernah menyesali atas perbuatan salah dan dosa yang pernah kau lakukan maka itu adalah bukti kematian qalbumu juga.

Baca juga: Irabnya Qalbu Menurut Imam Ghazali

Kesedihanmu atas ketaatan yang terlewatkan dan penyesalan atas kesalahan yang telah engkau lakukan atau kebahagiaanmu atas amal-amal baikmu dan kesedihanmu atas amal-amal buruk membuktikan bahwa kau termasuk ahli iradah (orang yang dikehendaki dan dicintai Allah).

Maka, berusahalah untuk beramal shaleh dan jangan malas-malasan. Pikir-pikirkanlah, renung-renungkanlah!

Disarikan dari Al-Hikam karya Syekh Ibnu Athaillah, oleh Nursidin, M.Pd


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi