Abah Anom, Jangan Kaitkan Ibadah dengan Kondisi Dunia

Kesuksesan duniawi bukanlah acuan kesuksesan ibadah, demikian pula sebaliknya

Karena itu, Pangersa Abah Anom berucap, fokus saja ibadah itu untuk bersujud kepada-Nya dengan penuh kesabaran dan ketawakalan.

Ibadah dimaknai oleh Abah Anom sebagai bersujud kepada Allah Swt, bahwa beliau memang layak dan patut untuk disembah. Menurut pakar bahasa Al Ashfahani, sujud maknanya ialah merendahkan dan menghambakan diri pada Allah Swt (at tadzallul lillah wa ‘ibadatihi). Sujud dalam pengertian ini tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada Allah Swt. Sujud juga merupakan bentuk ketaatan dan ketundukan paling nyata kepada-Nya, untuk membedakan antara yang taat dan durhaka.

Baca juga: Abah Anom, Keshalihan Seseorang Hasil dari Dzikirnya

Ibadah yang kita lakukan disimbolkan dalam bentuk sujud (merendahkan diri dan menghambakan diri) kepada Allah Swt. Bahkan alam raya pun digambarkan sujud pada Allah.

وَلِلَّهِۤ يَسۡجُدُۤ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِ مِن دَآبَّةٖ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ

Dan segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi hanya bersujud kepada Allah yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan (juga) para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. [An-Naḥl: 49]

Sujud juga memiliki banyak keistimewaan, dan jadi salah satu amalan yang dicintai Allah Swt dan mendekatkan kita pada-Nya. Bahkan Nabi Saw berpesan agar kita memperbanyak sujud.

عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً

Hendaklah kamu banyak bersujud kepada Allah karena sesungguhnya tidaklah engkau bersujud sekali kepada Allah kecuali Allah menaikkan derajatmu serta menghapuskan dosamu. (HR. Muslim).

Baca juga: Tingkatan Ma’rifat Menurut Pangersa Abah Anom

Lalu, ada dua pesan Abah Anom menyangkut pelaksanaan ibadah tersebut, yakni ibadah dilakukan dengan penuh kesabaran dan ketawakalan. Sabar dalam menjalankan ketaatan ibadah kepada-Nya, sabar dalam mengindari maksiat kepada-Nya, serta sabar dan tetap beribadah apapun kondisi yang tengah dijalani atau sabar atas musibah yang menimpa. Kesabaran dalam beribadah ini diisyaratkan dalam Al Qur’an, sebagai berikut,

وَٱعۡبُدۡ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأۡتِيَكَ ٱلۡيَقِينُ

dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu. [Al-Ḥijr: 99]

يَٰبُنَيَّ أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَٱنۡهَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنۡ عَزۡمِ ٱلۡأُمُورِ

Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi