5 Prinsip Dasar Ajaran Ekonomi Islam

Al Qur’an dan sunnah memberi perhatian yang besar kepada persoalan ekonomi. Karena pentingnya al Qur’an sering kali mengajak manusia mempercayai dan mengamalkan tuntunan-tuntunannya menggunakan istilah-istilah yang dikenal dalam dunia ekonomi. Sebut saja seperti jual beli, untung rugi, kredit dan lain sebagainya. Seperti dalam ayat berikut ini:

“Siapakah yang ingin memberi qardh (kredit) kepada Allah dengan kredit yang baik, maka Allah akan melipatgandakan (qardh itu) untuknya dan dia akan memperoleh ganjaran yang banyak”. (Al Hadid: 11).

Al Qur’an sering menggunakan logika pelaku bisnis dalam menawarkan ajaran-ajarannya. Kendati demikian, Mufassir Prof. Dr. M. Quraish Shihab menyebut bahwa tidak semua persoalan ekonomi dirinci oleh al Qur’an.

Karena persoalan ekonomi selalu berkembang dari masa ke masa. Maka al Qur’an hanya memberi tuntunan umum, berupa prinsip-prinsip dasar yang dapat dijabarkan umat sepanjang masa sesuai dengan kebutuhan, serta kondisi sosial dan perkembangan masyarakat.

Prinsip Dasar Ajaran Ekonomi Islam

Adapun prinsip dasar ajaran Islam adalah keyakinan tauhid. Dari sinilah lahir prinsip-prinsip bukan hanya dalam bidang ekonomi, tapi menyangkut segala aspek kehidupan dunia dan akhirat. Seperti apa prinsip tauhid yang menjadi dasar ajaran ekonomi Islam?

Pertama, kesatuan kemanusiaan

Kesatuan kemanusiaan ini menuntut manusia berpikir dan mempertimbangkan kepentingan manusia dalam semua tindakannya baik di masa kini maupun bagi generasi mendatang.

Sehingga dapat dimengerti mengapa Islam melarang segala bentuk eksploitasi terhadap sesama manusia serta penggunaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan. Karena mengakibatkan bencana bagi generasi di masa depan.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi