Tarekat Metode Mengobati Penyakit Munafik

Ibnu Abbas menilai makruh seorang yang akan mendirikan shalat itu sambil malas-malasan

Salah satu penyakit qalbu yang bisa menyengsarakan kita di dunia terlebih di akhirat adalah kemunafikan. Sehingga penting kita mengetahui bagaimana cirinya.

Al Qur’an menyebutkan bagaimana sifat orang munafik. Hal tersebut bisa dilihat misalnya dalam ayat berikut ini:

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ

“Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud ria (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali.” (An Nisa: 142).

Apa yang hendak diuraikan ini bukan untuk menilai dan menghukumi orang lain. Tetapi bisa dijadikan bahan renungan bagi yang membacanya.

Pertama, Malas Mendirikan Shalat

Shalat merupakan amalan dalam Islam yang amat mulia, bahkan biasa disebut sebagai tiang agama. Shalat juga jadi amalan yang dihisab pertama kali pada hari kiamat. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Saw.

Sesungguhnya yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika baik (shalatnya) maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika rusak (shalatnya) maka sungguh dia kecewa dan merugi. (HR. Tirmidzi).


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi