Sanad Perjuangan Guru Sufi Itu Nyata
Salah satu sanad yang diterima dari Guru Sufi adalah sanad perjuangan
Kemudian, Syekh Yusuf Makassari yang lahir di Gowa Sulawesi Selatan pada tahun 1629 M. Ia menjelajah untuk mencari ilmu ke berbagai daerah, baik dalam negeri maupun luar negeri, mulai dari kampungnya sendiri, Banten, Aceh, Yaman, Madinah, hingga Suriah. Guru sufi yang bergelar Tajul Khalwati ini selalu gigih menyebarkan Islam dan menghadang penjajah, bahkan memimpin pasukan perang terhadap kolonial.
Baca juga: Lima Masjid Yang Jadi Saksi Perjuangan Melawan Penjajah
Ia didaulat jadi penasihat Sultan Ageng Tirtayasa di Banten serta mendidik anak-anak Sultan. Ia turut ditangkap dan dipenjara ke berbagai daerah hingga dibuang ke Srilangka, namun ia tetap mengobarkan semangat perlawanan. Syekh Yusuf dibuang ke Cape Town Afrika Selatan, ia terus meneguhkan dakwah Islam di sana. Berkat perjuangannya yang gigih dia dikukuhkan menjadi pahlawan baik oleh pemerintah Indonesia maupun Afrika Selatan, bahkan mantan Presiden Afsel Nelson Mandela menjadikannya Role Model dalam melawan apartheid dan menyebutnya “Salah Seorang Putra Afrika Terbaik”.
Tentu masih banyak guru-guru sufi yang belum bisa diangkat. Jika di masa lalu perjuangan lebih menonjol dalam upaya melawan penjajah dan kolonialisme untuk merebut kemerdekaan, maka kini perjuangan pasca kemerdekaan ialah untuk memelihara dan mengisi kemerdekaan itu sendiri.
Seperti Pangersa Abah Sepuh dan Abah Anom yang gigih menjaga kedaulatan NKRI dari perlawanan DI/TII. Abah Anom juga menjadi pelopor pembangunan perekonomian melalui pembangunan irigasi untuk meningkatkan pertanian dan kincir angin untuk pembangkit listrik.
Pada tahun 1961, perjuangan mengisi kemerdekaan secara sistematis dan terorganisir dimulai Abah Anom dengan mendirikan Yayasan Serba Bakti yang kemudian berdiri lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Tak berhenti sampai di sana, Abah Anom mendirikan Pondok Inabah untuk mengatasi kenakalan remaja dan korban penyalahgunaan narkoba sebagai tantangan besar pada masa itu. Beliau pun diganjar penghargaan dari dalam dan luar negeri. Tentunya masih banyak yang belum disebutkan jasa dan kiprah perjuangan beliau.
Ini hanya sekelumit hal yang bisa ditulis untuk menunjukkan bahwa sanad yang diterima dari para guru sufi nusantara bukan hanya sanad dzikir atau tarekat dan sanad berbagai keilmuan, tetapi juga sanad perjuangan.
Hari pahlawan bukan hanya dimulai sejak resolusi jihad Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari itu digaungkan, tapi sanad perjuangan bermula dari Rasulullah Saw sebagai teladan para pejuang. Beliau mewariskannya kepada para ulama untuk memerdekakan manusia melalui ajarannya yang rahmatan lil’alamin dan mengabdi hanya kepada Allah Swt. []
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______