Ini Landasan Ilmiah Manaqib

Manaqib jamak digelar di Indonesia. Baik diselenggarakan secara offline maupun di masa pandemi secara online. Para ulama ketika hendak melaksanakan suatu perbuatan pasti telah mempertimbangkannya secara syariat.

Salah satu yang menjadi landasan kegiatan amaliah manaqib ialah adanya kisah para rasul yang diceritakan kepada Nabi Muhammad Saw dan memberikan dampak positif.

وَكُلّٗا نَّقُصُّ عَلَيۡكَ مِنۡ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَۚ وَجَآءَكَ فِي هَٰذِهِ ٱلۡحَقُّ وَمَوۡعِظَةٞ وَذِكۡرَىٰ لِلۡمُؤۡمِنِينَ

Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat dan peringatan bagi orang yang beriman. (Hud: 120).

Secara bahasa, manaqib itu jamak dari manqabah yang mengandung arti kisah, cerita atau pun riwayat mengenai akhlak baik, kebaikan, prestasi serta perbuatan mulia seseorang.

Baca juga: Ini Arti Lambang Pondok Pesantren Suryalaya

Kisah adalah salah satu metode pembelajaran yang efektif. Bahkan Al Qur’an banyak berisikan kisah di dalamnya. Sebagai kitab dakwah, al Qur’an memilih kisah menjadi salah satu pola komunikasi di dalamnya. karena kisah, di antaranya mampu memberi ibrah yang lebih menyentuh.

Kisah juga mampu menguatkan jiwa bagi yang memperhatikannya. Banyak perspektif yang bisa dipetik dari kisah yang disampaikan. Artinya kisah punya daya tampung nilai yang lebih luas ketimbang pesan secara langsung

Kalau dilihat, secara bahasa kisah (qishah) berasal dari bahasa Arab Qassha yang punya arti mengamati dan mengikuti jejak. Dari sini manaqib yang berisikan kisah ialah upaya untuk menelusuri riwayat dan kehidupan orang shalih atau pun wali Allah. Dengan begitu, kita jadi lebih mudah untuk mengikuti jejak kebajikan serta meneladani mereka.

Al Qur’an secara gamblang juga memerintahkan kita untuk mengikuti jalannya orang-orang shalih, yakni mereka yang kembali pada Allah dengan tobat, taat dan ikhlas.

وَٱتَّبِعۡ سَبِيلَ مَنۡ أَنَابَ إِلَيَّۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. (Luqman: 15).

Melalui manaqib, kita bisa mendapat gambaran serta cuplikan dari kisah dan keteladanan orang-orang shalih. Dan diharapkan bisa mengikuti jalan yang mereka lalui. Karena amat sulit menjadi shalih tanpa bercermin dari orang shalih sebelumnya.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi