Riyadhah Bertujuan Menundukkan Hawa Nafsu
Seseorang tidak sampai ke surga kecuali jika dia melakukan hal-hal yang tidak disukainya
Riyadhah bertujuan untuk melatih diri menggantikan perbuatan jelek dengan perbuatan yang terpuji, mengendalikan nafsu, berkhalwat untuk beribadah dan bertafakur (melakukan perenungan dan menimbang dengan sungguh-sungguh).
Dengan demikian, kata Wakil Rektor III IAILM itu, riyadhah dalam tasawuf adalah latihan kerohanian untuk menundukan keinginan nafsu syahwat dengan menjalankan ibadah.
Baca juga: Harapan Abah Anom Kepada Muballigh-muballighah TQN
Di sisi lain riyadhah bagi para pengamal tarekat merupakan metode yang paling efektif untuk membersihkan hati dan menyucikan jiwa, sehingga menghasilkan akhlakul karimah.
Menurut kalangan sufi, riyadhah dalam arti tersebut pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw ketika berkhalwat di Gua Hira dengan melatih diri, mengasah jiwa, berdzikir, merenung, memperhatikan kejadian alam dan memperhatikan keadaan masyarakat yang penuh kejahilan dan kerusakan dalam berbagai aspek kehidupan. Setelah menjadi rasul, beliau tetap menjalankan riyadhah, melawan hawa nafsu (mujahadah) dan tekun beribadah seperti shalat malam sehingga kakinya bengkak.
Menurutnya, Pondok Pesantren Suryalaya dengan tasawuf dan tarekatnya lebih terfokus kepada mendidik ruhani dalam membentuk karakter ikhwan, dengan amaliah riyadhah sebagai bentuk tashfiyatul qulub dan tazkiyatun nufus (pembersihan hati dan penyucian jiwa).
Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan) Nya. [Surah Ash-Shams: 7]
maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya. [Surah Ash-Shams: 8]
Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu). [Surah Ash-Shams: 9]
Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. [Surah Ash-Shams: 10]
Dosen IAILM yang sejak lama mendampingi Pangersa Abah Anom itu menjelaskan, untuk membentuk karakter ikhwan yang cageur bageur berdasarkan ajaran TQN Pontren Suryalaya diawali dengan proses talqin dzikir. Lalu mengamalkan dzikir dan khataman, mengamalkan shalat-shalat nawafil (sunat), qiyamullail, ziarah dan aurad lainnya. Dan kesemuanya itu harus dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai bentuk latihan pengendalian diri atau riyadhah. []
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______