Nasihat Imam Ghazali Agar Tidak Bergantung pada Amal

Mimpi ingin masuk surga tanpa beramal shalih hanyalah angan-angan

Dan yang dimaksud hakikat di sini ialah pembenahan qalbu (ishlahul qulub wal bawathin) dengan ilmu tasawuf. Berbeda dengan syariat, untuk memperbaiki dzahirnya amal dengan ilmu fiqih. Keduanya kita perlukan untuk memperbaiki amal secara lahir dan batin.

Di dalam diri yang lahiriah potensial ada penyakit. Penyakit lahir ada obat dan cara menanganinya. Begitu juga dengan batin manusia ada obat dan cara mengobatinya ketika sakit.

Salah satu caranya ialah meninggalkan persepsi orang ketika beramal, bukan meninggalkan amal. Misalnya banyak orang menghafal Al Qur’an kemudian menyombongkan dirinya. Maka dengan alasan itu dia meninggalkan menghafal Al Qur’an, karena kuatir bisa sombong. Hal yang demikian ini adalah pilihan yang bodoh.

Baca juga: Masuk Surga Bukan Dengan Amal Ini Caranya

Maka tetaplah menghafal Al Qur’an tetapi jangan bergantung pada amal, tetapi tetap bergantung pada Allah Swt. Karena atas izin, pertolongan, fadhl dan taufik dari-Nya lah kita bisa menghafal Al Qur’an. Jangan beranggapan bahwa bisa menghafal Al Qur’an itu karena kecerdasan, kepandaian serta kehebatannya.

Sama juga ketika melihat orang kaya misalnya banyak yang menyombongkan diri. Lalu gara-gara itu dia jadi malas berusaha kuatir menjadi takut kaya dan jadi sombong. Maka jadilah sebagaimana doa yang diajarkan orang-orang shalih.

اللهم اجعل الدنيا في أيدينا ولا تجعلها في قلوبنا

Ya Allah jadikanlah dunia di tangan kami, jangan jadikan ia di dalam qalbu kami.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi