Mengapa Sedekah Kepada Orang Tua dan Kerabat Lebih Utama?
Imam Ar Razi mengatakan inilah urutan yang benar yang disusun Allah Swt
Rasulullah Saw adalah teladan kedermawanan. Terutama kedermawanan beliau di bulan Ramadhan, sebagaimana diceritakan Ibnu Abbas ra.
“Rasulullah Saw adalah manusia yang paling dermawan, dan Beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan tatkala berjumpa malaikat Jibril as. Malaikat Jibril bertemu dengan beliau setiap malam di bulan Ramadhan sampai penghujung Ramadhan, Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam membacakan Al-Qur’an kepada Jibril, maka tatkala beliau bertemu dengan Jibril, beliau lebih derwaman dengan memberikan kebaikan melebihi angin yang bertiup. (HR. Bukhari).
Namun, muncul pertanyaan. Jika kita memiliki harta dan ingin bersedekah sunnah hendak membelanjakan (infaq) untuk orang lain siapa yang menjadi prioritas atau bagaimana urutannya?
Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.” Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. (Al-Baqarah: 215).
Jika diurutkan, infaq diprioritaskan pertama kepada orang tua, baru kepada kerabat, kemudian anak yatim, lalu orang miskin dan ibnu sabil. Imam Ar Razi mengatakan inilah urutan yang benar yang disusun Allah Swt dalam tata cara infaq.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______