Upgrading, Pengurus Ibu Bella Pusat Ikuti Diklat Organisasi

Pengurus Ibu Bella Pusat Pondok Pesantren Suryalaya mengikuti Pendidikan dan Latihan Keorganisasian pada Jum’at (12/11) di Gedung Serba Guna Ibu Bella Pusat, Komp. PLK Pondok Pesantren Suryalaya.

Divisi Pendidikan dan Latihan (Diklat) bekerjasama dengan Divisi Organisasi Ibu Bella Pusat Pondok Pesantren Suryalaya menyelenggarakan kegiatan ini sebagai langkah upgrading bagi jajaran Pengurus Pusat.

Diklat ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Ibu Bella, Hj. Yoyoh Sofiah, Anggota Dewan Pembina, Ketua Umum dan Ketua 2 Ibu Bella Pusat.

Ketua Umum Ibu Bella Pusat, Hj. Otin Siti Khodijah membuka secara resmi acara yang diikuti jajaran Dewan Pengurus Pusat sebanyak 50 orang.

“Sudah saatnya kita bersatu padu, Ibu Bella Pondok Pesantren Suryalaya harus bersatu. Kita ingat kalimat terakhir pangersa Abah Anom wa’tashimu bihablillah, wa’tashimu bihablillah, wa’tashimu bihablillah,” ucap Mamah Otin.

Mamah Otin mengajak akhwat TQN Suryalaya bersatu dalam perkumpulan Ibu Bella serta mengaktualisasikan diri mengemban tugas pokok dan fungsi serta berjuang untuk mencapai visi misi dan tujuan Ibu Bella.

Baca juga: Profil Ibu BELLA Pontren Suryalaya

Dalam mengemban Amanah itu, kata Mamah Otin, para pengurus harus berpikir cerdas, berusaha keras, bekerja tuntas, dan menunaikan kewajiban dengan ikhlas. Beres laku lampah, caguer bageur lahir batin.

Materi Diklat dipaparkan oleh Dr. Janah Sojanah, M.Si., yang secara khusus didaulat untuk menjadi bagian dalam Organisasi Ibu Bella.

Materi yang disajikan secara interaktif ini, disambut antusiasme para peserta.

Dalam laporannya Ketua Pelaksana, Witri Noer Pertiwi, S.H.I., MM. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wahana langkah strategis, dalam melaksanakan amanah AD/ART Organisasi Ibu Bella Pondok Pesantren Suryalaya, untuk melangkah kreatif, konstruktif dan rekonstruktif.

Baca juga: Tingkatkan SDM Ibu BELLA Pusat Adakan Pelatihan Digital-l Marketing

Organisasi Ibu Bella Pusat Pondok Pesantren Suryalaya, tambah Witri Noer, bertujuan untuk menumbuhkan rasa kesadaran akan makna berorganisasi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta peran yang harus dilakukan sebagai Ibu Bella yang cageur bageur lahir batin.

“Mudah-mudahan optimalisasi, segala pemikiran dan gagasan yang terjadi dalam diklat ini dapat menjadi pijakan bermakna bagi Ibu Bella untuk melangkah lebih jauh baik di masa kini dan di masa depan,” pungkasnya.

Kegiatan serupa dengan materi yang berbeda akan dilaksanakan secara berkala, sebagai aplikasi dari program kerja masing-masing divisi.

Melalui Diklat, sebuah organisasi akan senantiasa mampu berkembang, maju dan tangguh di berbagai era. Sehingga tujuan Ibu Bella guna menjadi akhwat yang Beres Laku Lampah, baik itu secara pribadi, maupun secara kelembagaan, melahirkan manfaat secara luas.