Masuk Surga Bukan dengan Amal, Ini Caranya

Berilmu tanpa amal itu masalah, beramal tanpa ilmu juga masalah

مَا مِنْ أَحَدٍ يُدْخِلُهُ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ “. فَقِيلَ : وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : ” وَلَا أَنَا، إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي رَبِّي بِرَحْمَةٍ

Tiada seorang pun dengan amalnya bisa memasukkannya ke surga. Maka beliau ditanya: Apakah kau juga begitu wahai Rasulullah? Nabi menjawab: tidak juga aku, kecuali Rabbku membenamkanku dengan Rahmat. (HR. Muslim)

Syekh Hisyam Kamil memberi penjelasan, siapa yang bergantung dengan amalnya dia termasuk angkuh dan terpedaya. Demikian pula orang yang bersandar dengan ilmunya. Siapa yang berpegang pada Rahmat Allah Swt tanpa amal, berarti mutawakil (pasrah).

Namun, siapa yang beramal disertai berharap Rahmat Allah dia bertawakkal (mutawakkil). Di sinilah bedanya, mutawakil itu tidak beramal, hanya niat saja. Adapun Mutawakkil atau orang yang bertawakkal, dia niat sekaligus mengamalkannya.

Baca juga: Jangan Sembarang Mengaku Sufi, Tasawuf Itu Ilmu dan Amal

Untuk mendapatkan Rahmat apa yang kita perbuat? Meskipun nabi Muhammad Saw memberikan syafaat, maka jangan tidak beramal. Beramal walau sedikit. Kita mempersiapkan diri untuk memperoleh fadhlullah dan rahmatullah dengan amal. Karena Rahmat Allah dekat dengan orang-orang Muhsin.

إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. [Surah Al-A’rāf: 56]

Muhsin artinya orang yang mendekatkan diri pada Allah dengan amalan yang di dalamnya ada Ihsan. []


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi