Lima Dasar Humanisme dalam Islam

Konsepsi berbagai masyarakat dan ideologi dunia mengenai humanisme terbagi dalam berbagai macam aliran dan pandangan yang berbeda.

Secara garis besar, konsepsi itu terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok yang mengagungkan manusia secara berlebihan sehingga mendewakannya dan konsep yang merendahkan manusia sebagai makhluk yang hina dan berdosa.

Pandangan yang mengagungkan manusia secara berlebihan misalnya dijumpai dalam peradaban masyarakat kuno. Peradaban itu mengembangkan ajaran humanisme yang kuat, dibangun atas dasar naturalisme yang berlebihan, sehingga terjadi pendewaan terhadap manusia.

Kelompok berikutnya yang menganggap rendah terhadap manusia misalnya kelompok masyarakat yang selalu menonjolkan pandangan bahwa manusia itu adalah makhluk yang lemah, penuh dosa, hina dan pandangan negatif lain yang tidak terpuji.

Baca juga: Memuliakan Manusia dan Pentingnya Bermazhab Dalam Islam

Humanisme dalam Islam ditegakkan di atas dasar kemanusiaan yang murni, yang diajarkan al-Qur’an. Konsepsi Islam mengajarkan pada umatnya, bahwa Allah Swt yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidaklah menciptakan manusia dengan sia-sia. Dia telah mengaruniakan panca indera, akal dan pikiran serta menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, sempurna lahir dan batin.

Humanisme dalam ajaran Islam tidaklah bersifat ekstrim seperti kedua pandangan di atas. Ia tidak mendewakan manusia dan juga tidak merendahkannya, Islam menempatkan manusia pada proporsi yang sebenarnya.

Manusia merupakan makhluk yang menerima amanah Tuhan agar dapat mengelola alam semesta bagi kesejahteraan bersama. Dengan demikian, manusia menjadi makhluk yang paling baik dan sempurna, apabila melaksanakan amanah tersebut. Sebaliknya ia akan menjadi makhluk yang hina, apabila mengkhianati amanat itu dan berbuat kerusakan di muka bumi.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi