Kiai Sandisi Jelaskan Kunci Bahagia Dunia Akhirat di Manaqib Pontren Suryalaya

Rajab mulia, hati bersih dengan dzikir, shalat khusyuk dan berjamaah raih surga

Dzikir Membersihkan Hati

Dzikir yang mana yang dimaksud? Dzikir hati yang tidak mengenal batas waktunya.

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ

Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah. (Al A’raf: 205).

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring (Ali Imran: 191).

Hati harus selalu diisi dan dipenuhi dengan dzikrullah, mulai dari pagi hingga petang, petang hingga pagi baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring.

Janganlah kalian menjadi orang yang lupa kepada Allah. Lupa kepada Allah jangankan satu hari, satu menit saja lupa kepada Allah bahkan satu detik saja, setan masuk dalam hati manusia akan menyeret manusia untuk berlaku durhaka dan maksiat kepada Allah.

“Bukan hanya maksiat kepada Allah, tapi di lingkungan keluarga masih banyak yang durhaka. Istri durhaka terhadap suami. Suami durhaka terhadap istri. Anak durhaka terhadap orang tua, orang tua durhaka kepada anak. Ini masih banyak terjadi. Ini semua akibat hatinya lupa kepada Allah,” ucap KH. Sandisi.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi