Kiai Arief Ichwanie: Agungnya Nilai Kerinduan
Wakil talqin asal Bandung ini membahas tentang agungnya nilai kerinduan
Kedah – Kuliah shubuh di Masjid Pondok Remaja Inabah 1, Kedah, Malaysia Sabtu (31/8) diisi oleh KH. Arief Ichwanie. Wakil talqin asal Bandung ini membahas tentang agungnya nilai kerinduan.
Kiai Arief bercerita saat pertama belajar dzikir ke Pangersa Abah. Pada tahun 1986 Kiai Arief pernah bermimpi ditalqin oleh Abah. Setahun kemudian saat berjumpa secara fisik ia meminta untuk ditalqin.
“Kan sudah ditalqin,” ujar Pangersa Abah.
“Kapan Abah?” kata Kiai Arief bertanya-tanya.
“Setahun yang lalu,” jelas Abah.
Menurut Kiai Arief bertemu orang shaleh dalam mimpi sama dengan berjumpa secara langsung. “Siapa yang memandang wajah orang shaleh maka dia sama dengan memandang wajahku,” Kiai Arief mengutip perkataan nabi.
Pangersa Akeh pernah berpesan kepada Kiai Arief, “Jika rindu dengan Pangersa Abah, datangi tempat manaqib.”
Mereka yang rindu dengan rasulullah, guru mursyid akan selalu dirindukan kembali. “Maka pandangi selau wajah guru kita dalam qalbu,” tutup Kiai Arief. []
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______