Ini Tiga Tuntutan Jadi Mujahid Dakwah

Bahkan tak sedikit pula juru dakwah yang tidak memperhatikan kode etik dakwah

Diantara kewajiban asasi dalam Islam adalah kewajiban melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar, demikian tulis KH. Zaenal Abidin Anwar, salah seorang Wakil Talqin Pangersa Abah Anom dalam Tuntunan Mujahid Dakwah.

Menurutnya, amar ma’ruf nahi munkar adalah suatu kewajiban yang dijadikan oleh Allah Swt sebagai salah satu dari dua unsur pokok keutamaan dan kebaikan umat Islam.

وَلۡتَكُن مِّنكُمۡ أُمَّةٞ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ

Dan hendaklah di antara kalian ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. [Surah Āli-‘Imrān: 104]

Dalam realitas kekinian, lanjutnya, tantangan dakwah kian hari semakin bertambah berat. Kecanggihan penggunaan teknologi telekomunikasi telah memfasilitasi seruan-seruan kepada thagut semakin berdaya. Berbagai gempuran ide, gagasan, pola dan gaya hidup yang merusak moral, pergaulan bebas, pornografi, porno aksi, serta permusuhan dan kekerasan telah benar-benar telah membawa dampak buruk terhadap generasi muslim pada zaman kini.

Baca juga: Syiar Dakwah TQN Bersama Pengamen Jalanan

Kiai Zaenal menilai bahwa tantangan dakwah semakin berat tetapi di saat yang sama kita menghadapi kenyataan bahwa para da’i kurang intensif dalam berdakwah, hanya dalam momen tertentu. Bahkan tak sedikit pula juru dakwah yang tidak memperhatikan kode etik dakwah.

“Jika para da’i sadar akan tugas yang sedang diembannya, maka tugas da’i bukan hanya menyampaikan saja, tetapi sebagai waratsatul anbiya’, yaitu bahwa dirinya mengemban amanah dari Allah Swt sebagai pewaris para nabi, dan ia pun dituntut untuk mengamalkannya. Oleh karenanya penting bagi da’i untuk terus dan terus meningkatkan ilmu pengetahuannya, memperbaiki akhlak dan kepribadian serta meningkatkan kompetensinya. Setiap da’i dituntut mengetahui bagaimana akhlak-akhlak dan keteladanan para nabi dan para auliya dalam berdakwah, sehingga mampu belajar dari keberhasilan dakwah mereka. Dan juga para da’i pun perlu mengetahui rambu-rambu etis dalam berdakwah, sebagai patokan / tolok ukur dalam proses dakwahnya,” paparnya.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi