IAILM Suryalaya Gandeng Pesantren di Malaysia dan Thailand

Selain itu ia berharap, dengan adanya MoU ini tetap terjalin silaturahmi antara IAILM dan Ma’had Darul Aytam Walmasakin, Thailand.

Sejalan dengan Lapae, Hj. Muhammad Najdi Baqir, Pimpinan Pondok Remaja Inabah (PRI) Kedah Malaysia mengungkapkan harapannya. “Menurut saya, MoU IAILM dan PRI Malaysia satu hal yang sangat baik, bisa saling melengkapi antara satu sama lain.”

Selain itu, tambah Alumni IAILM tahun 2012 ini, MoU ini bisa menjadi satu sistem kerjasama yang dapat melahirkan kader penerus generasi TQN masa hadapan (depan) khususnya di Malaysia. Tidak hanya pertukaran sumber daya manusia sahaja, tetapi bisa bekerja sama menjalankan kursus-kursus tasawuf, studi banding, safari dakwah dan seumpamanya.

“Semoga kerjasama ini menjadi satu jalan usaha melahirkan lebih ramai generasi penerus TQN PPS khususnya Malaysia, sekaligus dapat mengamankan, mengamalkan dan melestarikan TQN PPS di Malaysia,” pungkasnya.

Baca juga: Malaysia Adakan Penataran TQN

Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Tarbiyah IAILM, Oyib Sulaeman berharap dengan adanya MoU ini dapat terjalin kerjasama antara kedua belah pihak dalam pengembangan Pondok Remaja Inabah. Selain itu, tambahnya, bisa menjadi bahan penelitian dan menjadi tempat magang bagi para alumni IAILM, Syariah, Tarbiyah, terutama Prodi Ilmu Tasawuf.

“Kerja sama dengan Pesantren di Thailand dapat menjadi lahan dakwah dan pengembangan pendidikan Agama Islam berbasis tasawuf dan tarekat, juga bisa menjalin kerja sama dalam rekrutmen calon mahasiswa IAILM asal luar negeri khususnya Malaysia dan Thailand, dan Pengiriman guru-guru PAI alumni IAILM untuk membantu mengajar di Malaysia dan Thailand,” pungkasnya. []