Buka Pangan Gelar Seminar Nasional di 3 Universitas di Sumatera Utara

Dalam rangka menggerakkan kegiatan literasi Islamic Social Finance (ISF)

Buka Pangan sebagai lembaga filantropi sekaligus lembaga amil zakat tingkat nasional melaksanakan Roadshow Seminar Nasional. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menggerakkan kegiatan literasi Islamic Social Finance di Sumatera Utara dari tanggal 15 s.d. 17 November 2022.

Tiga agenda besar yang akan dilaksanakan Buka Pangan yaitu Seminar Nasional terkait Islamic Social Finance (ISF) di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FAI UMSU) pada 15 November, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FEB UIN SU) pada 16 November, serta Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (FE UNIMED) pada 17 November.

“Tidak hanya menggelar seminar nasional, Buka Pangan juga menandatangani nota kesepahaman serta perjanjian kerja sama dengan 3 universitas tersebut guna memperluas kebermanfaatan program,” ujar M. Irpan Syahputra PIC Program Buka Pangan Area Jawa kepada TQNNEWS.

Baca juga: Gerakkan Literasi ISF, YWDP Jalin Kerja Sama Dengan UII Yogyakarta

Tour de Sumatera Utara ini dipimpin oleh KH Wahfiuddin Sakam, Mubaligh Nasional yang duduk sebagai Dewan Pengawas Syariah Yayasan Wakaf Djalaludin Pane bersama Presiden Direktur Ir. Mira Hartika yang mewakili Buka Pangan.

Kegiatan yang dipimpin oleh Wakil Talqin TQN Pontren Suryalaya dilakukan untuk membumikan dan mengoptimalkan ISF sebagai alternatif yang sangat potensial dalam melakukan pemberdayaan demi memajukan masyarakat. Sayangnya pemahaman sebagian masyarakat tentang zakat dan wakaf itu masih sangat terbatas, hal ini perlu dimaksimalkan secara baik, sambungnya.

ISF ditopang oleh zakat dan wakaf, potensi zakat sekitar 327 T, namun penghimpunan zakat baru di angka sekitar 14 T saja pada tahun 2021. Wakaf juga bernasib sama, kata Irpan, punya potensi besar tapi pemahaman umat terhadapnya juga sangat minim dan tidak utuh.

Baca juga: Kuatkan Literasi ISF, LDTQN dan Laznas DPF Serta Dompet Dhuafa Lakukan Roadshow

“Saat ini wakaf hanya berpusat pada 3 M, madrasah, masjid, dan makam. Padahal ada pilihan wakaf produktif yang pemanfaatannya bisa mendorong keberlanjutan dan pemberdayaan yang lebih jauh dan luas,” imbuhnya.

Di beberapa negara muslim, wakaf dipergunakan secara produktif sebagai penopang di sektor layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan. Misalnya di Mesir kita tahu ada Universitas Al-Azhar Kairo. Di Saudi Arabia sendiri saat ini Wakaf Khalifah Utsman Bin Affan yang manfaatya masih mengalir hingga saat ini.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi