Berkurban bukan hanya sebatas tradisi dan ritual saja. Berkurban memiliki hikmah yang sangat mendalam. Barangsiapa yang lulus di universitas ini niscaya ia menjadi alumni yang bertakwa.
Berikut 5 hikmah berkurban yang kami rangkum.
1. Ibadah Paling Dicintai Allah SWT
Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban.” (HR. Ibnu Majah no. 3126 dan Tirmidiz no. 1493).
Allah SWT sangat mencintai hambaNya yang mau melaksanakan ibadah kurban. Bahkan bagi mereka yang ikhlas, hanya mengharap ridha-Nya, maka diberikan balasan padanya nanti di akhirat kelak.
2. Meningkatkan Keimanan
Berkurban adalah salah satu cara meningkatkan keimanan pada Allah SWT. Menyembelih hewan kurban lalu memberikannya kepada mereka yang membutuhkan.
HR. Ibnu Majah dan Ahmad, Rasulullah pernah bersabda:
“Barangsiapa yang memiliki kemampuan namun tidak berkurban, maka jangan sekali-kali mendekat ke tempat shalat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Pendapat ini dipegang oleh mazhab Hanafi.
3. Sebagai Ungkapan Syukur
Berkurban adalah bentuk syukur hamba pada Allah SWT atas segala kenikmatan yang diberikan. Orang yang berkurban atas nama Allah SWT , maka Dia akan selalu mengingat orang itu. Inilah sebabnya kurban menjadi amalan yang paling dicintai oleh Allah.
Hal ini diterangkan dalam surah Al Baqarah ayat 152 SWT.
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”
4. Meneladani Ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Sejarah kurban dimulai pada masa Nabi Ibrahim. Ia diperintahkan untuk menyembelih putranya, Ismail. Ketaatan inilah yang patut dijadikan teladan dalam menjalankan perintah Allah SWT. Berkurban menyiratkan tingkat keimanan, keikhlasan seseorang.
5. Kepedulian Antar Sesama
Dalam hal ini, Rasul SAW bersabda, “Hari Raya Kurban adalah hari untuk makan, minum dan zikir kepada Allah SWT.” (HR Muslim).
Jika nilai-nilai ibadah kurban ini terus digali, diselami, dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, niscaya akan dapat mengantarkan kepada kehidupan yang lebih baik.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______