Hasil Survei Nasional: Anak Muda Jadikan Medsos dan Podcast Sumber Pengetahuan Agama

Televisi dan media sosial paling sering dipakai untuk mengetahui informasi keagamaan

Pada aspek media sosial, 96,35 persen responden menjadikan WhatsApp sebagai aplikasi untuk mencari pengetahuan agama. Adapun media sosial lain yang dipakai adalah Facebook (83,04 persen), Youtube (62,23 persen), Instagram (55,55 persen), Telegram (28,61 persen), Tiktok (25,16 persen), Twitter (18,21 persen), dan Line (11,85 persen).

Berkaca dari survei ini, generasi muda menjadikan media sosial sebagai sumber pengetahuan agama. Mereka aktif di media sosial dengan menonton ceramah, memberi respons suka (like) ataupun tidak suka, berkomentar, dan membagikan tautan.

“Semakin tinggi tingkat religiositas individu, makin sering pula dia memberikan like atau dislike, berbagi, dan menonton ceramah agama. Semakin individu merasa sering ditanya tentang ilmu keagamaan, dia makin aktif di media sosial,” tambahnya.

Hasil survei juga menunjukkan, generasi muda yang kerap terpapar media konservatif dan islamis punya tingkat konservatisme agama tinggi. Sebaliknya, tingkat konservatisme agama rendah bagi generasi milenial, X dan Z yang mengakses media dengan informasi agama moderat.

Baca juga: Libatkan Kaum Muda Teruslah Perbarui Konten Dakwah

Dengan demikian, generasi milenial dan generasi Z memiliki aktivitas digital tinggi terkait isu keagamaan. Hal itu membuat mereka rentan terhadap narasi konservatisme di media sosial. Namun, media sosial hanya memfasilitasi pembentukan konservatisme dan tidak mempercepatnya.

Karena itu, semua pihak, termasuk negara, perlu lebih memperhatikan media, khususnya media sosial, karena memengaruhi sikap keagamaan seseorang. []


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi