Dua Tips Sukses Berkomunikasi Anti Konflik
Ketika melakukan komunikasi publik di menit-menit pertama amatlah menentukan
Pertama, lakukan mapping atau pemetaan. Pelajari dan kenali lawan bicara yang akan dihadapi. Kemudian lakukan penyamaan frekuensi.
“Masuklah ke minatnya dia, masuklah ke dalam hal yang dia paling sukai. Bicara dalam bahasa audience kita, jangan egois,” ujarnya.
Selain itu, Helmi juga menyampaikan bahwa dalam komunikasi bukan hanya keterampilan berbicara yang dibutuhkan tapi juga keterampilan mendengar.
Tuhan menciptakan dua telinga dengan satu mulut. Kita diminta lebih banyak mendengar daripada berbicara.
Baca juga: Kenapa Pendidik Perlu Menulis
Oleh karena itu, tambahnya, jangan cepat menyimpulkan, konflik terjadi karena kita cepat menyimpulkan, seolah-olah kita sudah tahu.
Pada saat tertentu kita harus banyak mendengar. Miskomunikasi, konflik dan pertikaian itu terjadi karena ada pihak di dalam komunikasi yang tidak mendengarkan pihak lain.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______