Bimbingan Syekh Mursyid Sampai Muridnya di Alam Kubur

Dalam khidmah ilmiah, Kiai Safrullah mengatakan kalau sebelumnya baru saja melakukan safari dakwah di daerah Kalimantan Selatan, Samarinda dan sekitarnya dan alhamdulillah telah terbentuk LDTQN di Samarinda dan sekitarnya.

Wakil Talqin asal Muara Teweh ini juga mengaku sedang dan akan terus mengusahakan beberapa daerah membentuk LDTQN.

“Dalam rangka mengamalkan, mengamankan, melestarikan warisan yang sangat mulia. Yang wajib dijaga oleh semua Ikhwan. Untuk kita wariskan kepada anak-anak cucu kita,” ucapnya di Masjid Nurul Asror Pondok Pesantren Suryalaya, Desa Tanjungkerta, Kec. Pagerageung, Tasikmalaya, Kamis (8/9) lalu dalam acara Manaqib.

Kalau warisan ini dirusak, diobok-obok. Sedangkan generasi tua ini tidak peduli dan kita diam semua. Maka anak cucu kita akan termasuk dalam perangkap. Sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Nabi Saw,

Yang paling kutakutkan nanti setelah kewafatanku, munculnya orang-orang yang sesat, tampil di tengah masyarakat menyesatkan umat.

Baca juga: Manaqib Khidmat dan Jalankan Amaliah Syekh Mursyid

“Anak cucu kita tidak paham, dikira mereka itu sesuatu yang haq (benar). Semua berlambangkan Suryalaya. Semua berlabelkan Suryalaya. Semua mengaku Suryalaya. Semua mengaku muridnya Abah. Tetapi apa yang diamalkan tidak sesuai apa yang menjadi tuntutan Syekh Mursyid di dalam ‘Uquudul Jumaan, sebagai kitab pusaka bagi para Ikhwan TQN Pondok Pesantren Suryalaya,” tegasnya.