Benarkah Islam Jadi Penyebab Keterbelakangan Umat?

Dalam bukunya Islam Dihujat, Islam Menjawab, Prof. Dr. Mahmoud Hamdi Zaqzouq menjawab

Muncul satu pertanyaan, apakah Islam bertanggung jawab atas keterbelakangan umat? Dalam bukunya Islam Dihujat, Islam Menjawab, Prof. Dr. Mahmoud Hamdi Zaqzouq menjawab secara tegas dengan memberikan setidaknya lima argumen.

Pertama, Guru besar Universitas al Azhar Mesir tersebut menulis ada fakta sejarah yang tidak dapat disangkal. Bahwa dalam tempo yang relatif singkat, Islam mampu membangun suatu peradaban yang gemilang, yang bertahan paling lama dalam catatan sejarah.

Bukti-bukti kegemilangan peradaban Islam itu bahkan masih dapat kita saksikan sampai saat ini. Peradaban Islam telah mewariskan kepada dunia berbagai kemajuan dalam beragam disiplin ilmu pengetahuan. Literatur dan naskah Arab-Islam bernilai tinggi yang masih tersimpan di berbagai perpustakaan dunia menunjukkan capaian yang mengagumkan.

Belum lagi khazanah peninggalan arsitektur dan bangunan Islam yang ada di berbagai wilayah yang pernah menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Islam, juga menjadi bukti kegemilangan peradaban Islam dalam bidang seni dan arsitektur.

Bahkan di Eropa, sisa-sisa peradaban Islam yang masih di bertahan di Andalusia, menjadi saksi kejayaan umat Islam di wilayah itu. Yang tak kalah pentingnya, orang-orang Eropa berutang budi kepada peradaban Islam saat mereka melakukan penerjemahan besar-besaran atas berbagai karya ilmuwan Muslim pada abad ke-12 dan abad ke-13, yang mengantarkan mereka ke masa renaissance dan peradaban modern sekarang ini.

Kedua, Profesor filsafat itu menyatakan bahwa dalam al Qur’an terdapat beragam ayat yang menyitir tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan tingginya kedudukan para intelektual (ulama). Al Qur’an juga sering kali menganjurkan manusia untuk mengamati dan mempelajari fenomena alam serta membangun dan memakmurkan bumi.

Lima ayat pertama yang Allah turunkan kepada nabi Muhammad Saw, jelas-jelas menegaskan pentingnya membaca dan berpikir untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Baca juga…

Teks-teks dasar Islam yang sangat berlimpah tentang pentingnya pendayagunaan akal pikiran dan pengembangan ilmu pengetahuan, memang telah menggugah kesadaran umat Islam sejak kali pertama Islam datang.

Oleh karenanya, keterbukaan dan kepeloporan umat Islam dalam peradaban yang bersifat menyeluruh -yang mencakup aspek materiil dan spiritual, jasad dan ruh- adalah sesuatu yang telah dianggap taken for granted dan tidak membutuhkan bukti dan argumentasi.

Ketiga, dari uraian di atas, mantan Menteri Wakaf Mesir itu mengatakan bahwa jika dewasa ini umat Islam berada pada fase keterbelakangan, maka hal itu bukanlah karena kesalahan Islam.

Karena ajaran-ajaran Islam yang luhur justru menentang segala bentuk kebodohan dan keterbelakangan. Tetapi ketika umat Islam tidak memahami dan mengamalkan ajaran agamanya, maka mereka pun tertinggal dalam peradaban,

Almarhum Malik Ben Nabi, seorang cendekiawan Muslim Aljazair pernah mengatakan, “Sesungguhnya keterbelakangan umat Islam dewasa ini tidak disebabkan oleh Islam. Sebaliknya, semua itu merupakan sanksi yang layak mereka terima, karena meninggalkan Islam, bukan berpegang pada ajarannya.”

Keempat, Islam, dengan demikian, akan selalu terbuka terhadap dan mendorong kepada capaian-capaian peradaban yang sejalan dengan kemaslahatan umat manusia.

Oleh karena itu, ketika banyak cendekiawan yang mengkaji dan mempelajari sebab-sebab kemunduran umat Islam dewasa ini, mereka tidak mendapati Islam sebagai salah satu faktor penyebab kemunduran itu.

Akan tetapi mereka mendapati beberapa faktor eksternal yang utamanya adalah dampak negatif dari imperialisme dan kolonialisme yang telah melumpuhkan gerak dinamis umat Islam. Suatu hal yang pada gilirannya -di samping faktor-faktor internal- membuat umat Islam melalaikan dan mengabaikan nilai-nilai Islam yang sejatinya dapat menjadi etos dinamis dalam hidup dan kehidupan. Baca juga…

Kelima, penerima gelar PhD dari universitas Munich ini menegaskan bahwa menilai Islam melalui realitas umat Islam kontemporer yang memprihatinkan seperti sekarang ini, merupakan hal yang tidak tepat.

Karena menurutnya, kemunduran dan keterbelakangan umat Islam dewasa ini adalah suatu fase yang harus dilalui umat Islam akibat kelalainnya. Tetapi tidak berarti keterbelakangan umat menjadi kondisi final yang terus berlaku hingga akhir zaman.

Dengan demikian, Syekh Mahmoud Hamdi Zaqzouq menyimpulkan bawa tidaklah tepat bila Islam dianggap bertanggung jawab atas dan menjadi penyebab dari keterbelakangan umat Islam. Objektivitas memang sangat diperlukan untuk menangkal berbagai presuposisi dan tuduhan yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan ajaran-ajaran Islam yang memerangi kebodohan dan keterbelakangan di satu sisi, dan memandang positif capaian-capaian peradaban yang berpihak pada kemaslahatan dan kebaikan umat di sisi lain.

Menyangkut hubungan Islam dengan capaian peradaban, kejujuran dan amanah ilmiah sesungguhnya menuntut sebuah kajian objektif dan tidak tendensius terhadap prinsip-prinsip ajaran Islam.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi