Syekh Abdul Qadir Al-Jailani (qs)

Sayid Abu Muhammad Abdul Qadir Jaelani dilahirkan di Naif Jaelani, Irak pada tanggal 1 bulan Ramadhan tahun 470 H, bertepatan dengan 1077 Masehi.

Ayahnya bernama Abu Soleh Janaki Dosti, putra Abdulloh, putra Yahya Az-Zahid, putra Muhammad, putra Daud, putra Musa As-Tsani, putra Musa Al-Jun Jun, putra Abdulloh Al-Mahdi, putra Hasan Al-Mutsanna cucu Nabi Muhammad saw, putra Sayidina Ali Karramallahu wajhahu.

Ibunya bernama Ummul Khoer Ummatul Jabbar Fatimah, putra Sayid Abdulloh As-Shumingi, putra Abi Jamaluddin As-Sayid Muhammad, putra Al-Iman Sayid Mahmud bin Thohir, putra Al-Imam Abi Atho, putra Sayid Abdulloh Al-Imam Sayid Kamaludin Isa, putra Imam Abi Alauddin Muhammad Al-Jawad, putra Ali Ridho Imam Abi Musa Al-Qodim, putra Imam Jafar Shodiq, putra Imam Muhammad Al-Baqir, putra Imam Zaenal Abidin, putra Abi Abdillah Al-Husein, putra Ali bin Abi Thalib Karramallahu wajhahu.

Baca juga: Kisah Abah Sepuh Berguru ke Syekh Tolhah

Nasab Syekh Abdul Qadir Jaelani adalah Hasani sekaligus Huseini.

Pada malam beliau dilahirkan ada 5 kemuliaan,

  1. Ayah Syekh Abdul Qadir bermimpi dikunjungi Rasulullah saw, diiringi para sahabat dan Imam Mujtahhidin, serta para wali. Rasul bersabda: “Wahai, Abi Sholih, kamu akan diberi putra yang mendapat pangkat kedudukan yang tinggi di atas pangkat kewalian, sebagaimana pangkat kedudukanku di atas pangkat kenabian. Dan anakmu termasuk anakku juga, kesayanganku dan kesayangan Allah swt.
  2. Setelah kunjungan Rasulullah saw, para nabi datang menghibur ayah Syekh Abdul Qadir. “Nanti kamu akan mempunyai putra, dan akan menjadi sulthan aulia. Seluruh wali selain Imam Maksum, semuanya di bawah kepemimpinan putramu”.
  3. Syekh Abdul Qadir sejak dilahirkan pada siang hari bulan puasa menolak menyusu, baru menyusu setelah waktu buka puasa.
  4. Di belakang pundak Syekh Abdul Qadir tampak telapak kaki Rasulullah saw, di kala pundaknya dijadikan tangga untuk diinjak saat Rasulullah saw, akan menunggangi buraq pada malam mi’raj.
  5. Pada malam dilahirkan, Syekh Abdul Qadir diliputi cahaya sehingga tidak ada seorang pun yang mampu melihatnya. Sedang usia ibunya waktu melahirkan berusia 60 tahun.

Syekh adalah orang yang gemar menuntut ilmu dan selalu berusaha mencari guru-guru yang sudah pakar dalam bidangnya.

Beliau belajar ilmu fikih dari Abil Wafa Ali bin Akil, ilmu adab dari Abi Ali Khotob Al-Kaludiani dan Abi Husein Muhammad bin Qodi, Ilmu tarekat dari Syekh Abi Khoer Hamad bin Muslim bin Darowatid Dibbas.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi