Ujian Bisa Menghapus Dosa

Kasih sayang Allah Swt demikian besar dan melingkupi seluruh makhluk-Nya. Sedemikian besar kasih sayang-Nya itu, hingga aneka kemalangan, hal-hal yang dibenci dan dinilai tidak baik bisa menghapuskan dosa hamba-Nya.

Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Saw, “Tidaklah seorang muslim tertimpa keletihan, sakit, kedukaan, kesedihan, penderitaan, kesengsaraan, bahkan duri yang melukainya kecuali Allah menghapus dosa-dosanya. (HR. Bukhari)

Ulama menjelaskan bahwa pengampunan atau penghapusan dosa sesuai kehendak Allah Swt. Banyak dan sedikitnya penghapusan dosa itu setimpal atau sesuai kadar besar kecilnya musibah yang menimpa.

Apa yang menimpa diri seorang muslim tersebut itu baik secara fisik maupun hati bisa menjadi kaffarat atau penebus dosa. Jumhur ulama mengkhususkan, bahwa dosa yang terhapus itu ialah menyangkut dosa-dosa kecil (as shagair). Sebagaimana amal ibadah yang bisa menghapus dosa-dosa kecil.

Nabi Saw bersabda, “shalat lima waktu, Jum’at ke Jum’at, Ramadhan ke Ramadhan sebagai penghapus (dosa-dosa) di antara semua itu selama menjauhi dosa besar.” (HR. Muslim).

Akan tetapi hal tersebut jangan sampai membuat kita meremehkan dosa kecil. Sebab dosa kecil yang dilakukan secara terus menerus bisa besar dan menggunung.

Sehingga ulama berkata, jangan lihat besar dan kecilnya dosa, tetapi kepada siapa maksiat itu akan dipertanggungjawabkan.