Temuan Arkeologis Runtuhkan Dakwaan Palsu Zionis
Temuan arkeologis itu meruntuhkan dakwaan palsu, fiksi, dan kebohongan Zionis
Catatan penting lainnya adalah bahwa para ilmuwan menggarisbawahi sebuah fakta sejarah bahwa prasasti-prasasti dalam batu tulis di Mesir dan Irak tidak pernah sekalipun menyebut kerajaan Israel. Hal ini menjadi bukti yang sangat kuat tentang tidak pernah ada dan berdirinya kerajaan dengan sebutan Kerajaan Israel. Sejalan dengan itu, tidak terdapat satu pun kitab kuno di Mesopotamia dan Babilonia, tidak pula temuan-temuan arkeologis di Mesir, yang memberikan gelar ‘raja’ kepada para penguasa Sumeria.
Prof. Yoni Mizrahi, arkeolog independen yang bekerja untuk Badan Atom Internasional, sepakat dengan statemen-statemen terdahulu. Dia menegaskan:
“Orang Israel belum pernah menemukan fakta apa pun, meski sekadar sebuah papan penunjuk bertuliskan, ‘Selamat datang di Istana Raja Daud!”
Lebih lanjut Prof. Mizrahi mengatakan:
“Apa yang dilakukan oleh orang Israel dengan memperalat arkeologi secara memalukan, tidak lain bertujuan untuk mengusir orang-orang Palestina yang tinggal di al-Quds, kemudian mengubahnya menjadi Kota Yahudi.”
Baca juga: Bendera Palestina Berkibar di PBB
Dalam karya tulisnya tentang al-Quds yang bertajuk The Charmed City, William Draiamble memaparkan detail perhitungan tentang upaya- upaya entitas Zionis melakukan proyek penggalian di bawah kota al-Quds untuk menemukan sisa- sisa bangunan Kuil Sulaiman, sebagaimana klaim mereka. Draiamble menuliskan:
“Dugaan para ilmuwan lokasi kuil berdekatan dengan dinding yang mengitari Masjid Qubbat ash-Shakhrah (The Dome of the Rock Mosque).
Berdasarkan dugaan tersebut, penggalian dimulai dan terus akan dilakukan, sehingga ekspedisi arkeologis menemukan beberapa monumen yang segera dipermaklumkan dengan besar hati. Akan tetapi, menyusul di- keluarkannya statemen penemuan, dengan begitu tiba-tiba tim ekspedisi mengemas seluruh hasil temuan tanpa sedikit pun memberikan penjelasan. Pasalnya, yang ditemukan bukannya puing-puing bekas bangunan kuil Sulaiman, tetapi monumen bangunan istana salah seorang khalifah dari dinasti Bani Umayyah. Maka, penemuan itu justru mementahkan dakwaan-dakwaan Yahudi secara radikal dan membuka fakta tak terbantahkan bahwa di al-Quds tidak ada masa lalu untuk dijadikan landasan pembangunan masa kini dan masa depan.” []
Dikutip dari buku “Jejak Bangsa Arab di Yerusalem”
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______