Tarekat Idrisiyyah

Idrisiyyah, tarekat mu’tabarah berbasis syariat-hakikat, dakwah dan pembinaan umat

Latar belakang kepemimpinannya dimulai sejak diangkat menjadi Ketua Harian dan Ketua Umum Idrisiyyah (2006-2010) di masa Mursyid sebelumnya. Kepemimpinannya sebagai Mursyid dikukuhkan pada tanggal 10 Juli 2010.

Silsilah

Berdasarkan beberapa literatur kitab yang dikarang oleh para Mursyid Idrisiyyah (seperti As-Salsabil al Ma’in fii Tharaa-iq al Arba’in, Al Anwar Al Qudsiyyah, Manhal ar Rawi ar Raiq) maupun karangan Mursyid dari luar Idrisiyyah, rantai silsilah Tarekat ini bersambung ke banyak cabang Tarekat lainnya, karena Tarekat ini dibangun oleh 4 tiang Tarekat utama: Idrisiyyah, As-Sanusiyyah, Al-Qodiriyyah dan Asy-Syadziliyyah.

Rantai silsilah keguruan Tarekat ini bersambung kepada Rasulullah SAW melalui jalur para Mursyid yang mansyur, diantaranya Syekh Abd al-Qodir al-Jailani Ra, Syekh Abu Hasan al-Syadzili Ra, Sykeh Ahmad bin Idris Al-Fasi Ra, Syekh Muhammad bin Ali As-Sanusi Ra hingga kepada Syekh Muhammad Fathurahman yang menjadi Mursyid saat ini.

Manhaj

Sebagai bagian dari pergerakan Islam, corak manhaj Tarekat Idrisiyyah mengkombinasikan empat macam tarekat :

  1. Qodiriyyah yang dinisbatkan kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani (1078 – 1168 M) dengan keunggulan metode dzikirnya.
  2. Syadziliyyah yang dinisbatkan kepada Syekh Abu Hasan Asy-Syadzili (1197 – 1258 M) dengan keunggulan konsep zuhudnya sehingga ia terkenal sebagai mursyid yang berdakwah dengan kekayaannya yang melimpah.
  3. Idrisiyyah yang dinisbatkan kepada Syekh Ahmad Ibn Idris Al-Fasi (1760 – 1837 M) dengan keunggulan pembaharuan dalam dunia tasawuf.
  4. Sanusiyyah dinisbatkan kepada Syekh Muhammad ibn Ali as-Sanusi (1787 – 1859 M) dengan keunggulan pengorganisasiannya yang mengintegrasikan aspek politik, sosial, ekonomi di tengah kehidupan umat sehingga menjadi pergerakan Islam yang diakui dunia Islam dan ditakuti oleh penjajah dari negara-negara eropa.

Manhaj tarekat ini memberikan pembinaan kepada umat dengan menitikberatkan kepada tiga dasar ajaran Islam, yaitu:

  • Tauhid, dengan Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
  • Fiqih, yang bersumber kepada Al-Quran, As-Sunah dan Ijtihad al-Ulama dengan menghasilkan produk fiqih yang valid dan lebih memberikan kemaslahatan umat.
  • Taswuf, dengan mengedepankan tasawuf amali dan akhlaqi yang berorientasi kepada: tazkiyyah an-nafs (pembersihan jiwa), tashfiyah al-qalb (membangun jiwa yang berkarakter positif) dan tahdzib al-akhlaq (membangun akhlakul karimah).

Tarekat di tengah berbagai macam aliran dalam Islam berkedudukan sebagai manhaj (metodologi) dalam menggali dan mengaplikasikan nilai ajaran Islam. Adapun yang menjadi tujuan adalah obyek Islam itu sendiri.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi