Talqin Alat Untuk Wushul kepada Allah
Syekh Abdul Qadir al Jailani qs menjelaskan dalam kitabnya tersebut
Syekh Abdul Qadir Al Jailani dalam kitab Sirrul Asrar wa Madzharul Anwar fima Yahtaju ilaihil Abrar menggambarkan mengenai makna wushul ila Allah (sampai pada Allah).
Makna wushul atau sampai kepada Allah itu bukan seperti bertemunya fisik (jism) dengan fisik (jism), bukan seperti bertemunya ilmu (‘ilm) dengan pengetahuan (ma’lum), bukan seperti bertemunya akal (‘aql) dengan yang dipikirkan (ma’qul) dan bukan seperti bertemunya dugaan (wahm) dengan yang diduga (muham).
Tetapi maknanya dia sampai pada keterputusan (lepas) dari selain Allah Swt, tanpa jarak dekat dan jauh, tanpa arah dan berhadapan, tanpa bertemu dan berpisah.
Baca juga: Apakah Rasulullah Saw Pernah Melakukan Talqin Secara Berjamaah
Maha suci Allah dalam kesamaran-Nya (khafa’) dan penampakan-Nya (dzahir), dalam setiap manifestasi-Nya (tajalli) ada ketertutupan-Nya (istitar), serta pada kekhususan-Nya ada keumuman-Nya.
Maka siapa yang mencapai wushul dalam pengertian itu di dunia, dan mengevaluasi dirinya (muhasabah) sebelum dinilai (dihisab), maka ia termasuk orang yang beruntung.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______