Sufi Sangat Menghargai Waktu, Ini Lima Filosofinya
Waktu memang bisa digunakan untuk mencari, mengelola atau membelanjakan uang
Benarkah time is money? Bahwa waktu itu adalah sekadar uang. Waktu sesungguhnya tidak sesederhana itu. Waktu memang bisa digunakan untuk mencari, mengelola atau membelanjakan uang.
Namun, hakikatnya waktu adalah hidup itu sendiri, time is life. Sehingga ada pepatah Arab yang mengatakan waktu lebih berharga dari emas. Setiap orang diberikan modal yang sama dalam sehari 24 jam. Ada yang betul-betul baik dalam menggunakannya, ada yang menyia-nyiakannya.
Waktu memiliki beberapa filosofi atau the philosopy of time. Dr. M. Syafi’i Antonio menjabarkan lebih lanjut. Pertama waktu tidak bisa ditahan alias unstopable. Waktu terus berjalan, walaupun kita sedang tidur. Segala hal masih bisa di stop, tapi tidak untuk waktu. Ia tak pernah berhenti berjalan, waktu tidak bisa dihentikan walau hanya sedetik. Karena itu waktu harus digunakan dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Pentingnya Manajemen Waktu Bagi Pengamal Tarekat
Kedua, waktu tidak bisa diulang atau irreversible. Waktu yang sudah lewat tidak akan pernah bisa kembali. Tidak ada yang bisa menjadi lebih muda, karena umur tidak bisa ditarik kembali walau hanya sehari. Film bisa diulang, tapi waktu tidak bisa. Oleh karenanya, bagaimana kita bisa memanfaatkan yang sekarang, dan bagaimana kita merencanakan ke depan. Karena yang sudah lalu tidak bisa balik lagi.
Ketiga, waktu tidak bisa diganti atau irreplaceable. Barang yang rusak mungkin abisa diganti, tapi satu-satunya yang tidak bisa diganti adalah waktu. Kalau waktu sudah hilang, ia tak tergantikan.
Keempat, waktu tidak bisa dijual atau untradable. Sekaya apapun orang tidak bisa membeli waktu, semiskin apapun orang tidak bisa menjual waktu. Waktu adalah salah satu bentuk keadilan Allah Swt yang diberikan kepada manusia apapun kondisinya, mulai dari bayi sampai yang tua. Karena tidak bisa dijual atau digadaikan, waktu harus digunakan secara optimal.
Baca juga: Setan dan Bahayanya Waktu Senggang
Kelima, waktu tidak bisa dipinjamkan atau unborrowable. Karena itu jatah waktu yang diberikan harus benar benar diperhitungkan, dan di sini pentingnya melakukan evaluasi diri terhadap waktu. Apakah waktu yang ada sudah dioptimalkan penggunaannya, apakah sudah tepat, bagaimana agar waktu bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien dan lain sebagainya.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______