Setan dan Bahayanya Waktu Senggang
Waktu yang dibiarkan senggang akan membuat setan tertawa karena memiliki peluang
Salah satu yang kerap menyebabkan seseorang berbuat maksiat adalah senggangnya waktu. Waktu yang dibiarkan senggang akan membuat setan tertawa karena memiliki peluang untuk menjerumuskannya, minimal membuatnya tidak untung.
Nabi Muhammad Saw mengajarkan umatnya agar sibuk dalam ibadah dan hal yang produktif. Hal ini bisa dilihat melalui sabda beliau,
Dari Abu Hurairah, maukah kamu aku tunjukkan amalan yang dengannya membuat Allah menghapus kesalahan-kesalahan serta mengangkat derajat? Mereka menjawab: Ya, tentu saja wahai Rasulullah. Nabi Saw bersabda: menyempurnakan wudhu pada situasi sulit dan tidak menyenangkan, banyak melangkah ke masjid-masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, maka yang demikian itu adalah tambatan (ribath). (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Baca juga: Pentingnya Manajemen Waktu Bagi Pengamal Tarekat
Ketika dia selesai shalat baik sendiri maupun berjamaah, dia kemudian menunggu waktu shalat berikutnya. Sehari-hari pikirannya tertuju pada shalat, qalbunya terikat pada shalat, sehingga apapun kesibukannya ialah dalam rangka menunggu shalat.
Membiasakan diri dalam keadaan suci, kemudian melazimkan shalat berjamaah serta dalam kesibukannya untuk menunggu waktu shalat seperti berjihad.
Dalam periode itu atau di sela-sela waktu itu orang tersebut terhindar dari maksiat dan terpelihara dari perbuatan yang haram. Disebut ribath karena ia memenjarakan dan mengikatkan dirinya senantiasa dalam ketaatan sebagai bagian dari jihadunnafs.
Al Qadhi berkata: sungguh perbuatan-perbuatan ini adalah murabathah haqiqiyah karena ia menghalangi jalan-jalan setan untuk (menguasai) jiwa, dan menundukkan hawa nafsu dan mencegahnya dari menerima bisikan. Dengan hal itu Hizbullah mengalahkan tentara setan, dan itu adalah jihad terbesar.
Baca juga: Belajar Manajemen Waktu dari Surah al Ashr
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______