Cianjur – Hari ini Rabu (4/9) adalah puncak rangkaian Gema Muharram 1441 H yang diadakan Lembaga Dakwah TQN Kab. Cianjur, Jawa Barat. Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Darul Falah Jl. Stekmal No.7 Kp. Gelar, Kel. Pamoyanan.
Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak akhir Agustus seperti, Pentas Seni, Manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jailani (qs), Haul KH. Aang Muhaeminul Aziz (ra) serta Kajian Tasawuf.
“Kegiatan gema muharram sudah menjadi agenda tahunan Pemuda Darul Falah yang sekarang terhimpun dalam LDTQN Kabupaten Cianjur,” demikian seperti yang redaksi kutip dari rilis yang dikeluarkan panitia.
Hari ini salah seorang wakil talqin dari Jakarta KH. Wahfiudin Sakam menyampaikan kajian tasawuf. “Kiai Wahfiudin menyampaikan materi tentang ghaflah,” ujar Anis kontributor TQNNews yang ikut mendampingi.
“Ghaflah artinya lalai, cuek, tidak peduli pada apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya,” ujar Kiai Wahfiudin. Mudir Aam JATMAN ini selanjutnya menjelaskan dua hal penyebab ghaflah, yaitu, malas berdzikir dan malas berpikir.
“Saat berpikir gunakan indra, rasio dan logika, namun kala berdzikir stop thinking. Berdzikir gunakan rasa dan irama,” sambung muballigh yang menguasai multimedia ini.
Tidak kurang 100 peserta dari berbagai daerah di sekitar Cianjur mengikuti kajian hingga selesai.
KH. Aang Muhaeminul Aziz wafat pada Rabu 8 Desember 2010, bertepatan dengan 2 Muharram 1432 H, dalam usia 94 tahun. (Idn)
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______