Sambut Tahun Ajaran Baru, DPF Luncurkan Bootcamp Guru Adaptik

Dalam rangka memperkuat peran setelah satu dekade membersamai para guru menumbuhkan literasi digital di berbagai daerah, Djalaluddin Pane Foundation (DPF) melaksanakan Bootcamp Guru Andal dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ADAPTIK).

Program ini diluncurkan bersamaan dengan persiapan memasuki tahun ajaran baru 2022/2023. Mengingat di tahun ajaran baru ini banyak sekolah yang akan memulai pelaksanaan kurikulum baru, yaitu kurikulum merdeka, DPF ingin melibatkan diri dalam persiapan para guru untuk bisa lebih siap dan punya bekal dalam melakukan implimentasi tersebut.

Terlebih setalah pandemi hampir usai dan pembelajaran tatap muka kembali secara penuh dilakukan DPF ingin tetap mengawal guru-guru untuk tetap memanfaatkan TIK di dalam pembelajaran terutama untuk pembelajaran yang berbasis proyek.

Program ini akan dimulai dari pelaksanaan webinar yang akan dilaksanakan pada tanggal dua Juli dengan mengundang lebih dari tiga ratus guru. Hal yang dibahas dalam webinar ini terkait dengan pemahaman mendasar visi pendidik di era perkembangan teknologi, serta pemahaman tentang kurikulum merdeka dan pembelajaran berbasis proyek.

Setelah webinar pelatihan akan dilangsung sebanyak enam angkatan dengan masing-masing angkatan akan ada 50 peserta yang akan mengikuti sesi pelatihan. Pelatihan nantinya akan berlangsung selama dua minggu dengan menggunakan metode blended learning. Di mana para peserta akan di dorong untuk mampu mengembangkan kemampuan belajar secara mandiri namun juga akan difasilitasi oleh fasilitator-fasilitator yang sudah ahli dibidangnya.

Program Bootcamp ini sepenuhnya didanai oleh dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF) yang dihimpun lewat Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Djalaluddin Pane. Tidak hanya akan berfokus pada sekadar pelatihan, lewat program ini DPF ingin menciptakan satu sosok Pendidik yang juga Pemberdaya.

Guru dalam kehidupan sosial merupakan sosok teladan yang darinya ada banyak hal yang bisa digugu dan ditiru. Keteladanan yang banyak lahir dari sosok guru harapannya bisa digerakkan dengan baik agar bisa memicu perubahan sosial yang lebih besar di kalangan masyarakat. []