Salik Wajib Memiliki Syekh Mursyid, Ini Kriterianya

Cinta dunia menjadi pangkal dari aneka kesalahan karena hal itu menyebabkan seseorang ghaflah (lalai) dari akhirat, serta lalai dari bersungguh-sungguh untuk berupaya menggapai akhirat. Ghaflah terhadap akhirat ini adalah cara setan yang paling cakap digunakan pada manusia.

Kedua, seorang Syekh Mursyid mengikuti seorang Syekh yang bashir (tajam mata hatinya dan mampu melihat aib dirinya serta mencapai maqam Ihsan) dan bersambung silsilahnya (rangkaian guru-gurunya) sampai kepada Rasulullah Saw.

Ketiga, seorang Syekh Mursyid sangat baik (muhsin) dalam riyadhah (melatih diri) berupa sedikit makan dan minum, sedikit berbicara, dan sedikit tidur.

Baca juga: Ini Elemen Dasar dalam Bertarekat

Banyak makan dapat menyebabkan kebodohan dan mematikan qalbu. Jika qalbunya mati maka ia tidak bisa menjadi salik, apalagi menjadi Syekh Mursyid. Nabi Saw bersabda,

Jangan matikan qalbumu dengan banyak makan dan minum, karena qalbu seperti tanaman yang akan mati jika kebanyakan disiram air.

Banyak bicara akan membuat seseorang dihukumi seperti orang gila (kekurangan akal). Karena orang yang berakal akan menghindari ucapan yang tidak berfaedah. Sayyidina Ali ra berucap,

Ketika akal sempurna, ucapan menjadi berkurang.