Salik Wajib Memiliki Syekh Mursyid, Ini Kriterianya
Selanjutnya Imam Ghazali menyebutkan beberapa ciri Syekh Mursyid secara ringkas
Bagi seorang salik, wajib baginya memiliki Syekh Mursyid yang membimbingnya serta memberikan tarbiyah. Dengan tarbiyahnya itu akhlaknya yang buruk akan bertransformasi menjadi akhlak yang baik.
Imam Ghazali dalam kitab Ayyuhal Walad memberi permisalan tarbiyah yang dilakukan Syekh Mursyid. Menurut Hujjatul Islam itu, tarbiyah itu layaknya aktivitas seorang petani yang mencabut tumbuhan berduri dan menyingkirkan aneka tanaman asing dari area pertanian. Tujuannya antara lain agar tanaman yang ditanamnya itu bisa optimal pertumbuhannya dan sempurna produksinya.
Dari sini, maka seorang salik harus memiliki Syekh Mursyid yang mendidik dan membimbingnya ke jalan Allah Swt. Karena sungguh Allah Swt mengutus Rasul untuk memberikan irsyad ke jalan Allah bagi hamba-hamba-Nya.
Syarat Syekh Mursyid yang pantas menjadi pengganti Rasul dalam konteks tugas tersebut, menurut Imam Ghazali, ialah harus berilmu (a’liman). Karena seorang yang bodoh menyangkut ilmu, serta tidak memahami yang fardhu, halal dan haram, lantas, bagaimana mungkin pantas menjadi seorang Syekh Mursyid. Tetapi, tidak juga semua yang berilmu (‘alim) itu pantas menggantikan peran Rasul sebagai seorang Mursyid. Mereka yang pantas menjadi Syekh Mursyid ialah yang mampu mengumpulkan antara ilmu dzahir dan ilmu batin secara bersamaan.
Baca juga: Keistimewaan Guru Mursyid bagi Murid-muridnya
Selanjutnya Imam Ghazali menyebutkan beberapa ciri Syekh Mursyid secara ringkas. Hal ini bertujuan agar tidak sembarang orang bisa mengaku atau mengklaim bahwa dirinya adalah seorang Guru Mursyid.
Pertama, tanda seorang Syekh Mursyid ialah dia yang berpaling dari cinta dunia dan menolak untuk suka terhadap penghormatan, penghargaan, serta ketenaran dan jabatan tertentu.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______