Safari Dakwah Kiai Wahfi, dan Tripod Masa Depan LDTQN

Wakil Talqin Pangersa Abah Anom, KH. Wahfiudin Sakam melakukan safari dakwah ke Pekalongan, Pemalang, dan Surabaya, Sabtu – Ahad, 11-12 Mei 2024.

Safari dakwah dimulai dengan kegiatan Manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani. Kegiatan ini dirangkai dengan haul Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin, dan Halal bi Halal LDTQN Pontren Suryalaya Kab. Pemalang. Bertajuk Pemalang Berdzikir, ratusan jamaah memenuhi Masjid Baitul Makmur, Taman, Pemalang, Jawa Tengah.

Kegiatan ditutup dengan penyampaian talqin dzikir yang disampaikan Kiai Wahfi. Jamaah yang hadir khusyuk mengikuti prosesi talqin yang disampaikan wakil talqin asal Jakarta tersebut.

Selanjutnya, Kiai Wahfi menjadi narasumber dalam kegiatan Pengajian Umum dalam Rangka Ijazah Dzikir dan Talqin Dzikir TQN Pondok Pesantren Suryalaya, Sabtu (11/5) malam. Kegiatan berpusat di Aula Pondok Pesantren Dzikrus Sholawat As Sa’adah Binurillah Sidodadi, Gembong, Belik, Pemalang yang diasuh oleh Kiai Imam Hanafi yang juga Katib Syuriah MWCNU Kecamatan Belik dan Ketua PW PIN Jawa Tengah.

Baca juga: Tripod 3-I, Integrasi Syariah, Aqidah dan Shufiyah

“Alhamdulillah kini kegiatan TQN Suryalayaa perlahan sudah menjadi kegiatan rutin di Pondok Pesantren Assa’adah Binurillah Gombong Belik,” ujar Abdul Kholik, pengurus LDTQN Jawa Tengah Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan.

Menurutnya, warga desa Gombong dan sekitarnya di Kecamatan Belik yang sudah menerima talqin dzikir siap menjadi tim penggerak TQN Pontren Suryalaya. “Insya Allah ke depan dengan dukungan Pondok Pesantren Assa’adah Binurrillah Gombong Belik sebagai salah satu pusat kegiatan TQN, LDTQN Pemalang akan lebih berkembang dan maju,” ungkapnya.

Kegiatan di Belik ini pun tidak lepas dari agenda utama yakni talqin dzikir dan pembinaan. “Subhanallah sedemikian antusiasnya warga masyarakat Gombong baik laki-laki dan perempuan, demikian juga remaja putra dan putri mengikuti talqin dzikir bersama KH. Wahfiudin Sakam. Semoga benih kalimat thayyibah akan tumbuh subur di masyarakat,” ujar H. Muntofik pengurus LDTQN Jawa Tengah.