Ramadhan Bulan Penguatan Persaudaraan

Bulan Ramadhan memiliki banyak momentum. Salah satunya ialah momentum penguatan persaudaraan sesama muslim yang termasuk bagian dari ukhuwah Islamiyah.

Sebab ukhuwah Islamiyah artinya persaudaraan yang diajarkan dalam Islam, tidak sebatas persaudaraan sesama muslim.

Terkait hal tersebut, Nabi Saw menggambarkan bagaimana perumpamaan kaum mukminin yang lebih mudah dipahami.

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ، يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا “. وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ

Orang mukmin terhadap mukmin lainnya seperti bangunan, yang saling memperkuat sebagiannya dengan sebagian yang lain. Beliau kemudian menjalin antara jari-jari tangannya. (HR. Bukhari & Muslim).

Hadis ini menganjurkan kepada kita agar saling asah, saling asih dan asuh antara orang beriman. Bersedia tolong menolong dalam urusan akhirat maupun dunia yang diizinkan oleh syariat.

Baca juga: Wakaf Wujud Persaudaraan Kemanusiaan

Seperti sebuah bangunan yang terdiri dari banyak elemen dan material. Semunya saling membutuhkan, saling menguatkan, saling mengisi satu sama lain. Bangunan adalah gambaran bagaimana berbagai material yang berbeda komposisi, jenis, dan bahannya satu sama lain tapi bisa menyatu membentuk bangunan yang kokoh. Ada kesadaran, kekompakan, keserasian, keharmonisan, sehingga setiap elemen menyatu menjadi suatu bangunan.

Imam Nawawi menilai bahwa hadis ini begitu gamblang memuliakan hak-hak kaum muslimin, antara sebagian yang satu dengan sebagian lainnya. Hadis tersebut juga menganjurkan untuk bersikap saling kasih sayang, lemah lembut, ramah, serta saling tolong menolong dalam hal yang tidak termasuk dosa dan hal yang dilarang.

Orang yang mau saling membantu saudaranya sesuai dengan potensinya akan mendapatkan juga dari pertolongan Allah Swt.

وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya. (HR. Muslim).

Bahkan Al Qur’an menyebut persaudaraan antar mukmin sebagai ikhwah yang berarti saudara kandung.

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٞ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. [Surah Al-Hujurât: 10]

Orang mukmin bersaudara disatukan oleh aqidah (iman) dan agama sama sebagaimana saudara kandung dipersaudarakan oleh asal yang satu yakni garis keturunan (nasab).

Baca juga: Silaturahim Lapangkan Rezeki dan Panjangkan Usia Ini Syaratnya

Persaudaraan sesama mukmin yang ditegaskan Al Qur’an itu dengan kata ikhwah (saudara kandung) seharusnya mendorong kaum mukminin untuk saling menyambung silaturahim, saling mengasihi, saling menolong untuk menarik kebaikan dan menolak keburukan.

Persaudaraan sesama mukmin yang diistilahkan dengan saudara kandung itu juga sejatinya mengajak untuk saling bersimpati satu satu lain, saling memperbaiki hubungan (berdamai), dan saling bertaqwa kepada Allah Swt. Karena selama kita bisa berdamai dan bertaqwa kepada Allah, berhak untuk mendapatkan Rahmat dan anugerah kebaikan dari-Nya, seperti dalam ayat di atas.

Ramadhan adalah ajang untuk banyak melakukan introspeksi diri, memaafkan sesama, dan menyambung silaturahim. Puasa dan ibadah Qiyam Ramadhan melatih diri untuk selalu membersihkan qalbu dari aneka penyakit qalbu yang meregangkan hubungan seperti iri, dengki, dendam, sombong, tamak dan lainnya.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi