Pesan Abah Anom Kepada Guru Zuki Saat Menyerahkan Tugas Pembinaan

Dalam khidmah ilmiahnya, KH. Mohd Zuki As Syuja’ bin Syafei mengaku merasa terpanggil untuk berkhidmat sebagai seorang ikhwan TQN Pontren Suryalaya, sebagai seorang murid Pangersa Abah Anom tidak lebih.

Guru Zuki, panggilan akrabnya mengatakan bahwa wakil talqin masih banyak, giat beroperasi, dan melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan amanat wasiat pangersa Abah Anom.

“Tugas wakil talqin ini amat berat, untuk membawa umat ke jalan yang lurus, ke jalan yang benar, jalan yang diridhai Allah Swt tidak melebihi daripada itu. Itulah tugas para wakil talqin,” ucapnya.

Guru Zuki menyampaikan, bahwa jika diperhatikan, diamati, dihayati serta direnungi wakil talqin memikul tugas yang sangat berat. Yakni menyambung urusan dari Mursyid untuk menyampaikan tujuan dan membawa ruh umat kembali ke jalan yang benar dan diridhai Allah Swt.

Baca juga: Pesan Pak Guru Zuki ke Ikhwan dan Akhwat TQN

“Maka kita doakan para wakil talqin, mudah-mudahan Allah memberi keringanan, kemudahan, kelapangan, kesabaran, agar dapat melaksanakan dengan baik, wasiat, amanah, kepercayaan yang diberikan kepada wakil talqin,” ucap Tuan Guru Dato’ Hj. Mohd. Zuki As Syuja’ bin Syafei.

Bukan hanya sebagai wakil talqin, di antara tugas yang diberikan Pangersa Abah Anom kepada Guru Zuki ialah sebagai pembina Pondok Remaja Inabah I di Kuala Nerang, Kedah Malaysia.

Guru Zuki merasakan luar biasa berat dan sulitnya sebagai pembina bagi orang yang hilang aqidah, hilang raga, hilang pedoman, hilang agama, tak tahu diri. Sebab tidak ada alat untuk memperbaiki narkoba (baca: korban penyalahgunaan narkoba).

Bahkan kerajaan Malaysia meletakkan narkoba sebagai musuh utama bangsa. Kendati demikian, sesuai amanah Abah, Guru Zuki melihat mereka sebagai umat Islam, umat Rasulullah Saw.

Baca juga: 63 Tahun Usia Tanbih Pak Guru Zuki Banyak Rahasia Tanbih Yang Perlu Direnungi

Sewaktu mengemban tugas pembinaan, Guru Zuki sempat menyerahkan tugas itu kepada pangersa Abah Anom. “Bah, tidak mampu saya melaksanakan tugas ini, sedangkan saya tidak mampu mengendalikan diri saya bah, gimana ini umat yang tidak ada pedoman lagi, dengan apa untuk melaksanakan tugas ini bah?” tutur Guru Zuki kepada Pangersa Abah Anom.

“iya, harus banyak dzikir,” ungkap Guru Zuki menirukan kata Abah.

Guru Zuki mengatakan bahwa pesan Abah ialah tingkatkan dzikir, amalkan dzikir. Dan itulah yang dibinakan di pondok inabah, tidak macam-macam.

Oleh karena itu, dalam khidmah ilmiah yang terakhir kalinya di Suryalaya itu, Guru Zuki berharap kepada ikhwan akhwat agar mendoakan para wakil talqin agar seiring, kompak, senada di bawah naungan Pangersa Abah.

“Mari kita kembalikan puncaknya kepada Pondok Pesantren Suryalaya. Ini tempat kita mengenal Allah, mengenal diri, dididik, dibina, diasuh oleh pangersa Abah Anom,” imbuhnya.

Baca juga: Abah Anom Kita Harus Bekerja Keras Mendapatkan Harta

Wakil Talqin yang diangkat Abah Anom pada 13 Desember 1986 juga berpesan agar ikhwan akhwat di mana pun tempatnya memperhatikan dengan baik dan sempurna amal serta dzikirnya. Karena yang diharapkan ialah murid yang istiqamah.

“Apakah sudah sempurna khidmah kita kepada syekh? untuk melihat kesempurnaan kepada syekh. Lihat dulu kesempurnaan khidmah kepada amalan kita. Amalan yang diberi dan disampaikan kepada seluruh ikhwan TQN Suryalaya. Dua saja, yang satu yang diamalkan, yang satu diingatkan, dirasakan, direnungi, dihayati disebutnya dzikir,” jelas wakil talqin asal Kedah Malaysia yang wafat pada 03 September 2021.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi