Pemuka Agama Dunia Hadiri R20, Tawarkan Agama Sebagai Solusi Problem Kemanusiaan Global

Dalam rangka menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginisiasi Religion of Twenty (R20) International Summit of Religious Leaders pada 2-3 November 2022 di Bali.

Forum R20 mengundang para pemuka agama dari 32 negara termasuk dari negara G20 dengan jumlah peserta mencapai 464 undangan dan sebanyak 170 di antaranya dari luar negeri yang berasal dari lima benua.

Tema yang diangkat dalam konferensi spiritual pertama ialah Revealing and Nurturing Religion as a Source of Global Solusions: an International Movement for Shared Moral and Spiritual Values.

Baca juga: Konferensi Pemuka Agama Dunia Bahas Pembangunan Spiritual dan Sosial Masyarakat

Forum yang digelar bersamaan dengan forum tahunan antarnegara maju di dunia ini membahas berbagai permasalahan agama dalam menghadapi berbagai problem kemanusiaan global.

Dalam forum ini dilakukan kajian khusus penyelesaian berbagai krisis global seputar kemiskinan, kesenjangan global, polarisasi sosial politik, serta bangkit dari keterpurukan pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukrania yang mengancam krisis energi dan pangan global.

“Forum R20 mengajak untuk menjunjung moralitas dan tata krama, hasil dari masyarakat kita untuk dapat bersungguh-sungguh dan menghasilkan solusi berdasarkan tindakan keagamaan dan kemanusiaan terhadap berbagai permasalahan global yang melanda dunia,” ujar Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, saat sambutan dalam upacara pembukaan R20 di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Rabu (02/11), yang dilansir dari nuonline.

Forum pemuka agama dunia ini punya kepentingan, sambungnya, untuk mengusung nilai-nilai luhur agama-agama sebagai dasar untuk membangun peradaban global baru.

Baca juga: Soft Launching ISODEL 2021 Kiai Wahfi Libatkan Majelis Taklim

“Peradaban yang didasarkan pada penghormatan terhadap persamaan hak dan martabat dengan sesama, meskipun berbeda,” imbuhnya.