Nabi Muhammad Saw, Inspirator Sejati bagi Pendidik

Dengan aktivitas membaca yang diawali dengan menyebut nama-Nya (berzikir) akan mampu memberikan energi yang luar biasa untuk melahirkan kemampuan literasi pada setiap manusia.

Sikap inklusivitas pun telah rasul ajarkan ratusan tahun yang lalu. Inklusivitas adalah prinsip atau sikap yang mendorong partisipasi dan keterlibatan semua orang, tanpa memandang latar belakang, kemampuan, atau perbedaan lainnya. Yang menjadi ukuran kesempurnaan manusia tidak dilihat dari sisi rasa, warna kulit, dan golongan, melainkan ketakwaannya. Allah Swt berfirman dalam surat Al-Hujurat (49) ayat 13,

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Baca juga: Orang Yang Cerdas Menurut Nabi Muhammad Saw

Dalam praktiknya, rasul telah contohkan dalam berbagai aspek hal seperti:
Keberagaman; menghargai dan menerima perbedaan individu, termasuk perbedaan ras, etnis, agama, gender, usia, kemampuan, dan latar belakang sosial ekonomi.

Kesetaraan; menjamin bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan berkontribusi.

Keterwakilan; melibatkan orang-orang dari berbagai kelompok dalam pengambilan keputusan dan kepemimpinan.