Lambang Suryalaya dan Maklumat Abah Anom Jelang HUT RI

Mungkin tak banyak yang menyadari bahwa lambang atau logo TQN Suryalaya mengajak kita untuk memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya tidak lain agar kita ingat dan terus bersyukur kepada Allah Swt serta kepada para pejuang.

Dengan mengingat hari kemerdekaan Republik Indonesia diharapkan anak bangsa dapat mempertahankan kemerdekaan Indonesia dati segala jenis penjajahan. Mengingat hari ulang tahun negara tercinta akan memupuk rasa cinta tanah air sehingga punya dorongan untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai kebajikan yang timbul dari kesucian sesuai potensi dan kapasitasnya masing-masing.

Dalam lambang Pondok Pesantren Suryalaya itu terdapat gambar padi dan kapas. Padi sebanyak 17 butir mengartikan tanggal 17 sebagai hari kemerdekaan RI. Kemudian, kapas terdiri dari 8 kelompok, ini berarti bulan kedelapan kemerdekaan RI. Padi dan kapas tersebut melambangkan “kemakmuran dan kesuburan lahir batin”.

Baca juga: Empat Cara Mensyukuri Kemerdekaan Indonesia

Terdapat tujuh belas sudut sinar Islam, yang diartikan sebagai tujuh belas rakaat dari shalat fardhu sehari semalam sebagai tiang atau tonggak agama Islam yang memancarkan sinar keagungan dan kejayaan abadi, dan 17 Agustus sebagai tanggal kemerdekaan RI.

Dalam lambang tersebut juga terdapat kupu-kupu lengkap yang berkumis dua, ini artinya mengamalkan Tarekat Qadiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) akan menimbulkan keseimbangan lahir batin dunia akhirat, agama dan negara.

Maklumat Abah Anom Terkait Shalat Mensyukuri Kemerdekaan

KH. A. Shohibul Wafa Tajul Arifin ra. telah mengeluarkan maklumatnya yaitu Maklumat Pangersa Abah Anom No. 73.PPS.VIII.1995 dan No. 130.PPS.VIII.1996 tentang Shalat Sunat Lisyukrin Nikmat menjelang malam 17 Agustus.