Kiai Wahfiudin Imbau Pengurus LDTQN Kuningan Ikut Training

Di sela safari dakwahnya, KH. Wahfiudin Sakam selalu Dewan Pakar LDTQN Pusat mengimbau agar pengurus LDTQN mengikuti training kaderisasi. Hal tersebut disampaikan dalam pertemuannya dengan jajaran pengurus LDTQN Kuningan di Hotel Purnama Kuningan, pada Kamis (3/3).

Dalam pertemuan itu, Kiai Wahfi memberi arahan terkait Kepemimpinan, Manajeman dan Organisasi (KMO), yakni bagaimana bisa berorganisasi dengan baik dan benar dengan SDM yang mumpuni.

“Yang perlu kita ketahui dalam berorganisasi adalah sejarahnya dulu. Bagaimana perkumpulan ini dibentuk, baru kita akan tahu tugas dan kinerja kita sebagai pengurus LDTQN (Lembaga Dakwah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandyah),” ujarnya.

Wakil Talqin Pangersa Abah Anom itu mengingatkan bahwa sebagai lembaga dakwah harus banyak merangkul dan bisa memiliki banyak kader, tentu kita juga selalu melaksanakan Amaliah TQN.

Baca juga: Kiai Wahfi Sampaikan Talqin Dzikir di LDTQN Kuningan

Selain berikhtiar yang diiringi dengan doa dan tawakkal, LDTQN juga mesti selalu terhubung dengan Allah Swt dalam merekrut dan membangun kader.

Wakil Ketua MUI Pusat Komisi Pendidikan dan Kaderisasi ini mengimbau kepada para pengurus untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai upaya main streaming atau pengarus utamaan.

Bukan hanya itu, pengurus LDTQN juga diharapkan bisa aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, baik di bidang pendidikan, seni, budaya, agama dan lain sebagainya.

Dengan konsep pendekatan social media dan pendekatan langsung di tengah masyarakat, insyaAllah manfaat TQN bisa lebih dirasakan secara luas.

“Teman-teman LDTQN di Jakarta selalu memperkenalkan TQN secara langsung. Karena konsep dari para pengurusnya itu sudah mumpuni. Dengan mainstreaming, manfaatnya bisa masuk ke berbagai sektor. Bahkan bisa aktif di kegiatan sosial di seluruh leading sektor, baik negeri atau swasta,” ungkapnya.

Baca juga: Sejarah, Visi dan Tujuan LDTQN Pontren Suryalaya

Pengawas Syariah Dompet Dhuafa itu juga menyampaikan bahwa yang terpenting adalah pendataan, sebagaimana amanat Ketua Umum LDTQN.

“Ini adalah strategi perluasan supaya kita dikenal dengan nama LDTQN. Dan ketika semakin banyak anggota maka harus ada pembinaan, dan pembinaan tersebut adalah pembinaan SDM,” imbuhnya.

Tetapi sebelum melaksanakan segala sesuatunya, tambah Kiai Wahfi, pengurus harus mengikuti training dulu, baik dari pelatihan KMO dan kader. Trainingnya terdiri dari dua macam, pertama tentang ketarekatan, kedua menyangkut KMO (Kepemimpinan Management Organisasi).

Baca juga: Kiai Wahfi Program Kerja LDTQN Mesti Smart

“Jadi semua anggota baru kita dorong untuk kursus KT (Kursus Tasawuf) itu yang pertama. Kedua, KUPAT (Kursus Pengalaman Tasawuf). Ketiga, PMT (Pelatihan Mubaligh/Muharrik/MuaddibTasawuf). Dan yang keempat, ada pelatihan CATUR (Calon instruktur),” pungkas Mantan Mudir Aam tersebut.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi