KH. Ma’ruf Amin Buka Seminar Internasional Imam al-Ghazali di Borobudur

Jakarta – Yayasan Amanah Kita bekerjasama dengan JATMAN dan Univ. Islam As-Syafiiyah hari ini, Jum’at (19/01) menyelenggarakan Seminar Internasional Imam al-Ghazali dan Harmoni Global di Hotel Borobudur, Jakarta. Seminar yang bertajuk “Peran Tasawuf Imam al-Ghazali dalam Membangun Peradaban Dunia yang Damai dan Harmoni,” menghadirkan beberapa ulama nusantara dan luar negeri.

Menurut ketua panitia, Prof. DR. Achmad Mubarok, MA, seminar ini antaralain bertujuan untuk mengaktualisasikan pemikiran al-Ghazali dalam merespon persoalan dunia global dengan menjaga keseimbangan praktek syariat dan hakikat. “tasawuf adalah sebuah kekuatan yang mampu menyelinap di tengah-tengah konflik global untuk mendamaikan,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap akan muncul berbagai macam hikmah yang bermanfaat bukan hanya untuk Indonesia namun juga dunia. “Saya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya seminar ini, khususnya kepada Rais Aam JATMAN, Habib Luthfi bin Yahya dan Ketua Yayasan Amanah Kita, Bapak Hartono Lim.”

Seminar membahas tiga poin penting; pemikiran dan ajaran Imam al-Ghazali serta kontribusinya dalam dunia Islam; penyebaran dan pengaruh ajaran Imam al-Ghazali di seluruh dunia; serta deklarasi dukungan terhadap pembangunan makam Imam al-Ghazali di Thus Iran yang kondisinya terabaikan.

Sebelum pembukaan secara resmi, Ketua MUI, KH. Ma’ruf Amin sangat mengapresiasi topik seminar yang sangat menarik dan relevan di tengah-tengah kondisi dunia saat ini. “Imam al-Ghazali berhasil mengharmonikan antara syariah dan tarekat. Sehingga tidak ada pertentangan, keduanya saling melengkapi,” ujarnya.

Rais Aam Pengurus Besar NU itu juga mengingatkan jika keberhasilan Indonesia dalam membangun negeri karena kesepakatan para pendiri bangsa yang berjanji untuk hidup berdampingan secara damai, saling mencintai dan menyayangi. “Kita memiliki tiga prinsip yang dijadikan landasan dalam bernegara, Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Insaniyah. Prinsip ini harus dijaga oleh kita semua.”

Beberapa pembicara yang didaulat antara lain;

  1. Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU,
  2. Prof. Dr. Mohammad Syalaby, Mustasyar Grand Mufti Mesir,
  3. Dr. Yasir al-Qadhmani, Mudir Zawiyah al-Ghazaliyah Masjid Bani Umayyah Damaskus,
  4. Dr. Mazen Sherif, Pemikir Kontemporer Tunisia,
  5. Dr. KH. Luqman Hakim MA, Pimpinan Majalah Sufi,
  6. Shaykh Fayegh Rostami, Ulama Sunni-Syafii Iran,
  7. Dr. Azis Al-Kubaithi, Direktur Sufi Center Maroko,
  8. Dr. Azis Abidin, Tokoh Tarekat USA,
  9. Shaykh Muhammad Habib al-‘Alim, Mursyid Tarekat Naqshabandiyah China,
  10. Dr. Ibrahim Abdulev Dagestan, Islamic University Rusia,
  11. Dr. KH. A. Ilyas Ismail, MA, Univ. Islam Asy-Syafiiyah, Jakarta

(Idn)


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi